PURWOREJO, suarakpk.com – Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN), yang jatuh pada hari selasa, (9/2), kemarin Senin malam, (8/2), Dekretariat Bersama (Sekber) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Insan Pers Jawa Tengah (IPJT) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 secara sederhana, yakni dengan mengadakan doa bersama dan Pemotongan Tumpeng.
Doa bersama yang diisi dengan pembacaan Tahlil dan doa serta pemotongan tumpeng tersebut dilaksanakan di kantor sekretariat bersama DPC IPJT Kabupaten Purworejo, yangh terletak di Desa Trirejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo.
Selain para Insan Pers Kabupaten Purworejo yang tergabung dalam IPJT, nampak hadir juga Kepala Desa Trirejo Kecamatan Loano, Dwi Darmawan, Ketua RT dan tokoh masyarakat..
Dituturkan Ketua DCP IPJT Purworejo, Muhamad Fauzi , kegiatan HPN tahun 2021 dilakukan secara sederhana mengingat masih dalam kondisi pandemic Covid-19.
“Karena masih dalam masa pandemi covid-19, kami menggelar peringatan Hari Pers Nasional secara sederhana, yaitu dengan melaksanakan doa bersama antara wartawan dan masyarakat," tutur Fauzi, saat ditemui usai acara.
Dirinya berharap, HPN tahun 2021 ini dapat menjadikan momentum bagi wartawan untuk lebih melakukan profesi sebagai wartawan secara baik dan lebih profesional.
“Harapanya wartawan Purworejo semakin dewasa, semakin profesional semakin baik dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat," harap Fauzi.
Sementara, Kepala Desa Trirejo, Dwi Darmawan, mengaku mengpresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh DPC IPJT Purworejo.
“Doa bersama itu bisa lebih mendekatkan diri antara wartawan dengan masyarakat,” ucapnya.
Dwi Darmawan juga berharap, ke depan, wartawan Kabupaten Purworejo dapat lebih baik dengan karya jurnalisnya.
“Harapan dari kami wartawan Purworejo bisa lebih baik dan eksis, hasil karya yang disuguhkan bisa membawa perubahan bagi masyarakat menjadi lebih baik lagi," harapnya.
Dwi Darmawan juga berpesan, wartawan di Purworejo dapat menghasilkan karya yang positif, sehingga dapat mengangkat potensi daerah yang lebih baik.
“Kepada wartawan, agar wartawan bisa menulis pemberitaan secara positif, sehingga bisa mengangkat potensi daerah menjadi lebih baik lagi,” pesannya.
Namun demikian, Dwi Darmawan menandaskan, Wartawan tetap independent dan menghasilkan karya yang sesuai fakta yang nyata.
“Bukannya tidak boleh menulis yang jelek, asal itu merupakan fakta dan nyata dan dilakukan secara perimbangan maka bisa menjadi pencerahan dimasyarakat, tetapi kami berharap wartawan bisa lebih mengangkat secara positif potensi yang ada di daerah agar daerah lebih maju dan lebih dikenal baik secara luas di masyarakat," pungkasnya. (Alex/Bowo/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar