Kepala Desa Duren, Purnomo kepada suarakpk.com, kemarin senin (8/2/2021), menuturkan, bahwa dengan adanya bencana tanah longsor Didusun Tanu Bayu, Desa Duren, Aparatur Pemerintah Desa Duren, bekerja cepat, satu kali dua puluh empat jam, dengan kerja cepat, sehingga direspon oleh BPBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Semarang.
“Kami dipanggil bersama Pak Camat dan alhamdulillah, pembangunan sudah dimulai dengan adanya renovasi,” tuturnya.
Dari tanah longsor tersebut, lanjut Purnomo, dikerjakan oleh pihak kedua dan ketiga dirinya mengucapkan banyak terimakasih, dan segala sesuatunya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan masyarakat.
“Akhirnya tindak lanjut berjalan cepat dan hari ini Senin (08/02/21) juga sudah terealisasi pembangunanya dimulai,” lanjutnya.
Purnomo bersyukur, sebab Pemkab Semarang dan BPD yang telah cepat merespon apa yang menjadi harapan masyarakat.
“Karena lokasi itu sangat membahayakan sekali, kaitannya di bawah tanggul itu digunakan untuk aktivitas masyarakat,” ucapnya.
Dengan adanya pembangunan tersebut, Purnomo berharap, ke depan dapat selalu dijaga oleh masyarakat dan Dinas Pekerjaan Umum.
“Bersama-sama untuk meningkatkan situasi kondisi yang sehat dan tidak ada suatu apapun kaitannya dengan keselamatan warga, semoga pembangunan ini bermanfaat bagi masyarakat,” harap Purnomo.
Sementara, Babinsa Koramil 06 Tengaran untuk Desa Duren, Yarmo, mengaku, Danramil Lettu Supardi, tidak bisa hadir ke Dukuh Tanu Bayu dikarenakan ada kepentingan, namun demikian, dirinya yang mewakili Danramil, mengungkapkan rasa terimakasih atas respon yang cepat.
“Sehingga dengan cepat pula ditanganinya tanah longsor yang ada di Dusun Tanu Bayu, ini berkat kerjasama semua instansi terkait, terutama Pemerintah Desa, TNI, Polri, BPBD, Pemkab dan PU Kabupaten Semarang,” ungkap Yarmo.
Dirinya juga berharap, dengan adanya penanganan talut yang jebol sehingga ke depan dapat lebih bermanfaat dan tidak akan menimbulkan kehawatiran waraga yang ada di bawah talut irigasi.
“Harapan saya sebagai Babinsa, mudah-mudahan ini ke depan menjadi suatu penilaian atau atensi khusus buat pemerintah dan instansi terkait, sehingga ke depan bisa lebih maju ataupun lebih meningkat, terutama kecitraan warga atau pemanfaatan dari talut itu sendiri,” harapnya.
Di sisi lain, Pelaksana Lapangan, Suroso, menjelaskan, bahwa untuk anggaran penanggulangan bencana berasal dari BPBD Kab.Semarang.
“Dalam pengerjaan ini kami ditarget tiga puluh hari, harus sudah selesai, kami memperdayakan warga masyarakat sekitar, agar cepat selesai dan kualitasnya tetap terjaga, maka warga masyarakat sini dilibatkan untuk ikut bekerja,” jelasnya. (Mujib/Solikin/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar