Ketgam : Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus SE M.Pd (tengah) didampingi Sekretaris Darwinson Tumanggor S.Pd (kanan) saat menerima bantuan peralatan pencegahan Covid-19 dari Gubsu Edy Rahmayadi melalui Kepala BPBD Sumut Dr Ir Riadil Lubis (Kiri) di halaman Kantor BPBD Sumatera Utara Jalan Medan Binjai KM 10. 3 Medan, Jum’at Petang, 08/01/2021.
Medan, suarakpk.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) tetap berprinsip bahwa dalam mengambil kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 tetap mengutamakan Kesehatan juga keselamatan bagi peserta didik dan tenaga kependidikan.
Selain itu, Keluarga, dan masyarakat juga merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran serta tumbuh kembang peserta didik, dan kondisi psikososial juga menjadi pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi Covid 19.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang juga sebagai Ketua Satuan tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara DR Ir Riadil Lubis saat menyerahkan bantuan peralatan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada Bupati Batu Bara Ir H Zahir M.AP yang diterima oleh Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus SE M.Pd di halaman Kantor BPBD Sumatera Utara Jalan Medan Binjai KM 10. 3 Medan, Jum’at Petang, 08/01/2021.
Lanjut nya, peralatan/bahan yang diserahkan ini bertujuan untuk membantu sebagai penambah bagi pelajar kita di Sumatera Utara khususnya Kabupaten Batu Bara dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19.
" Bantuan yang diberikan, Masker non medis 500.000 lembar, Handsanitizer spray 85.000 botol berisi 60 ml perbotolnya, Stiker Protokol Kesehatan 50.000 lembar dan Face shield kacamata 500 buah serta Cuci tangan portable 100 set, semua ini merupakan komitmen Pemerintah Sumatera Utara kepada masyarakatnya" ujar Riadil.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batu Bara menyampaikan ucapan terima kasih Bupati Batu Bara Ir H. Zahir, M.AP kepada Gubsu Edy yang telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Batu Bara.
" Bantuan ini sangat membantu sekali, peralatan/bahan yang telah kami terima petang ini akan kami teruskan kepada satuan pendidikan yang ada di Batu Bara" kata nya.
" Insyaa Allah dalam minggu kedua Januari akan kita terus kan kepada UPTD sekaligus untuk mengingatkan kepada sekolah yang akan kembali secara aktif, dan akan menyampaikan pesan Bupati Batu Bara untuk menerapkan kebiasan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak" tambah Ilyas.
Menurut Ilyas, Pemerintah Kabupaten Batu Bara khususnya SD dan SMP telah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan Protokol Kesehatan yang berlaku dalam bidang pendidikan, dan bagi orangtua siswa yang belum mengizinkan putra putri mengikuti pembelajaran tatap muka, maka pihak sekolah wajib membantu pembelajaran siswa dengan tetap melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan materi-materi pembelajaran diberikan oleh pihak sekolah sehingga dengan demikian siswa tidak kehilangan kesempatan mendapatkan pembelajaran.
Mantan Kepala Biro Humas Protokol Setda Provsu ini juga mengatakan faktor - faktor yang perlu menjadi pertimbangan Pemerintah Daerah dalam pemberian izin pembelajaran tatap muka antara lain: tingkat risiko penyebaran COVID-19 di wilayah Batu Bara, Kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, Kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan daftar periksa, Akses terhadap sumber belajar/kemudahan Belajar Dari Rumah (BDR) dan Kondisi psikososial peserta didik.
" Disamping hal tersebut juga kebutuhan layanan pendidikan bagi anak, yang orang tua/walinya bekerja di luar rumah, Ketersediaan akses transportasi yang aman, dari dan ke satuan pendidikan, tempat tinggal warga satuan pendidikan dan mobilitas warga antar kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan/desa serta kondisi geografis daerah" kata Kadisdik.
" Khususnya Batu Bara berada ditepian pantai yang jika pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah terus dilakukan, bukan tiidak mungkin angka putus sekolah di Batu Bara akan meningkat. Bahkan bukan hanya disitu tetapi juga anak didik kami akan kehilangan kesempatan mendapatkan pembelajaran yang baik maupun akan kehilangan karakter menuju profil pelajar pancasila" pungkas Ncekli panggilan akrab Ilyas Sitorus.
(575)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar