PALANGKA RAYA, suarakpk.com - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Kalimantan Tengah cukup sengit, bahkan kedua pasangan calon (Paslon) baik dari nomor urut 01 dan 02 saling lapor di Bawaslu dan Kepolisian.
Tidak sampai disitu, di jejaring media sosial masing-masing kubu saling sidin dan klem keunggulannya. Bahkan banyak menyebutkatkan, Sugianto Sabran dari Paslon 02 tidak mengikuti debat selama dua kali hanya setingan dan takut beradu visi dan misi di hadapan publik.
Pada Kamis 3 Desember 2020 siang, Tim Kampanye Pemenangan Palon 02, H Sugianto Sabran-H Edy Pratowo menggelar press release atas persiapan mereka menyambut pesta demokrasi dari jargon mereka.
Dimana dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Pemenangan Arton S Dohong didampingi dari Tim Kampanye Pemenangan mengatakan, pihak sudah siap lebih dari 100 persen bahkan dan optimis pada 9 Desember 2020 (waktu pencoblosan) H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo pasti menang.
"Kita sangat yakin, Bapak H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo menang. Jika hari ini tanggal 9 Desember 2020 kita sudah menyambut kemenangan namun kita tetap bersabar terhadap itu. Karena dilihat kerja Tim dan masing-masing Partai sudah semua terarah, inilah membuat kita yakin menang". Ucap Mantan Bupati Gunung Mas ini.
Ia menambahkan, tolak ukur kemenangan sangat jelas, yaitu dilihat dari segi partai saja pasangan 02 ini sangat unggul. Tidak sampai disitu, antusias masyarakat di lapangan pun sangat tinggi untuk memilih pasangan yang pro rakyat ini.
"Selain dari keunggulan partai, hasil survei pasangan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo unggul 64 koma sekian persen. Perlu diketahui ini survie dipercaya dan bukan abal-abal". Tukas Arton dalam jumpa pers di Kantor DPD PDIP Jalan Soekarno, Palangka Raya.
Saat singgung masalah banyak orang menyebutkan H Sugianto Sabran terkana Covid-19 hanya sekedar menghindar dari debat. Arton langsung membantah hal tersebut, dan dirinya pun menegeskan, orang yang tidak percaya adalah orang pikiran sempit karena jika itu dilakukan sangat merugikan pasangan calon 02.
"Masih ada orang tidak percaya, jika berani kami ajak beliau bertemu apakah mereka-mereka yang mengatakan itu mau bersalaman dan berpelukan?. Kami Tim sangat sulit meminta beliau beristirahat dan isolasi mandiri, namun atas ketulusan beliau dan demi masyarakat Kalimantan Tengah sehingga dilakukan. Saya sampaikan lagi, jika masih tidak percaya bisa cek dan minta surat keterangan dokternya". Tukas Arton. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar