FOTO : Pemerintah Kabupaten Kapuas menggelar rapat koordinasi sehubungan dengan ditetapkannya Kabupaten Kapuas sebagai lokasi Studi Status Gizi Indonesia.
KAPUAS, suarakpk.com - Pemerintah
Kabupaten Kapuas menggelar rapat koordinasi sehubungan dengan ditetapkannya
Kabupaten Kapuas sebagai lokasi Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) atau survey
sampling Balitbangkes dan BPS yang berkaitan dengan status prevalensi
stunting Tahun 2020. Rapat tersebut berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten
Kapuas, Selasa (10/11/2020) siang.
Turut hadir dalam rapat tersebut Plt
Sekretaris Daerah Septedy, Kepala Bappeda Ahmad M Saribi, Kepala OPD lingkup
Kabupaten Kapuas, Camat yang ada di Kabupaten Kapuas serta Kepala-kepala Puskesmas
dan instansi terkait di Kabupaten Kapuas.
Stunting merupakan indikator
kesejahteraan anak dan cerminan dari kesenjangan sosial di masyarakat, dengan
akan dilakukannya SSGI survey sampling Balitbangkes dan BPS dengan status
prevalensi stunting Tahun 2020, maka hal ini merupakan salah satu langkah
atau upaya dalam percepatan penurunan stunting.
Maka dalam kesempatan tersebut
Septedy selaku Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas mengharapkan bahwa angka
stunting yang ada di Kabupaten Kapuas harus turun.
“Saya harapkan kita semua yang yang
terlibat terkait dengan paremeter penurunan stunting ini, harus semakin bekerja
keras untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kapuas”. Tuturnya.
Salah satu parameternya yaitu dengan
sumber air yang bersih dan sanitasi yang baik serta koordinasi yang terjaga
antar instansi terkait, diyakini dapat menjadikan penurunan stunting di
Kabupaten Kapuas akan tercapai dengan cepat.
Dirinya juga menambahkan, agar
instansi terkait segera menyiapkan tim yang akan melakukan survey atau
pengambilan data sampel, sehingga data sampel yang diperlukan segera
terkumpul.
“Sampel yang di ambil harus
betul-betul terseleksi dengan baik yang memenuhi kriteria dan sesuai dengan
pola hidup yang baik”. Pungkas Septedy. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar