GROBOGAN, suarakpk.com - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata Kabupaten Grobogan, Drs. Ngadino, MM. mengatakan, "Tumbuhnya desa - desa wisata pada tahun - tahun belakangan ini tumbuh dari bawah. Hal ini sangat berbeda dengan beberapa tahun yang lalu. Ketertarikan atau animo masyarakat untuk menjadikan desanya menjadi tujuan wisata adalah keberhasilan pemerintah, untuk menghimbau pendirian industri kreatif dalam menunjang tumbuhnya perekonomian masyarakat secara mandiri", Demikian hal ini dikatakan Ngadino kepada suarakpk, disela kunjungannya menghadiri Pencanangan Desa Grabagan sebagai desa wisata di Kecamatan Kradenan, Minggu 15 Nopember 2020.
Lebih lanjut dia mengatakan, "Maka ke depan dia meminta sinergitas antar desa wisata hendaknya dijalin agar terjadi koordinasi, kerjasama dan simbiosis dan secara internal desa wisata harus lebih mampu mengelola management internalnya jangan sampai ketika usaha telah tumbuh dan mulai menghasilkan tidak ada konflik internal antara Pemerintah Desa dan Pengelola atau Bumdes, Kelompok Darwis dan lainnya," ingatnya.
Ketika disinggung tentang penanganan wisata Bledug yang cukup dikenal namun pengelolaannya terkesan lamban, dia berkelit, "Kami tidaklah lamban dalam penanganan persiapan kelayakan Bledug sebagai tujuan wisata, tetapi karena sampai hari kami belum menemukan format yang tepat karena lahan yang sangat labil. Misalnya kami tidak bisa lama mendirikan gazebo - gazebo dilokasi, kemudian miring dan amblas dalam lumpur.
Maka kami terus koordinasi dengan para ahli, misal kami akan mendirikan jembatan - jembatan layang agar mendapatkan titik aman dalam penetapan dasar pondasi tiang. Pada intinya penanganan Bledug kuwu bukan soal yang sederhana, terutama karena labilnya kondisi tanah di area wisata.
Pemerintah Kabupaten menganggarkan 25 milyar sampai batasan layak sebagai objek wisata yang dikelola pemerintah kabupaten", tuturnya.
Menyinggung pencanangan desa - desa wisata, terutama hari ini di Desa Grabagan dia memberikan apresiasi dan selamat, semoga ke depan bersama desa lainnya dapat memenuhi standar desa wisata dengan batasan yang ada dalam materi verifikasi", pungkasnya. ( Nour /red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar