GUNUNG MAS, suarakpk.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk dan KB) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar kegiatan pada Advokasi KIE kepada pemangku kebijakan daerah dan mitra di Aula Bappedalitbang setempat, Jumat (13/11/2020).
Bupati didampingi istri membuka secara resmi kegiatan pada Advokasi KIE kepada pemangku kebijakan daerah dan mitra bersama mitra kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalteng dan dihadiri narasumber dari Direktur Advokasi Hubungan Antar Lembaga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Ibu Wahidah Pahen SSos MSI, Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Mhd Irzal SE ME, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk dan KB) Gumas Isaskar SH MSi, Sekretaris Perwakilan BKKBN Kalteng, Koordinator Bidang dan staf Perwakilan BKKBN Kalteng.
Dalam kegiatan ini, BKKBN Kalteng juga menyerahkan piagam penghargaan diberikan kepada Jaya Samaya Monong dan Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong sebagai Ayah Generasi Berencana dan Bunda Generasi Berencana Kalteng atas dedikasi, loyalitas serta dukungan terhadap program bangga kencana. Penyerahan piagam tersebut diserahkan oleh Ibu Wahidah Pahen SSos MSi perwakilan BKKBN Pusat.
Dalam Bupati menyatakan, bahwa Program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Gumas point 1 yaitu Smart Human Resources erat kaitannya dengan program BKKBN yaitu program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) merupakan program yang bertujuan untuk mengarahkan agar keluarga mempunyai rencana berkeluarga, punya anak, pendidikan sehingga akan terbentuk keluarga berkualitas yang memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Program bangga kencana yaitu upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat, melalui berbagai kelompok kegiatan di masyarakat seperti BKB (Bina Keluarga Lansia), Usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) yang beranggotakan sekumpulan anggota keluarga yang saling berinteraksi dan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) yang tergabung dalam Forum Generasi Berencana “GenMasaDepan” Gumas.
Jumlah kelompok kegiatan di Gumas yaitu terdiri dari BKR berjumlah 13 kelompok, PIK-R berjumlah 36 kelompok, kelompok BKL berjumlah 16 kelompok, UPPKS berjumlah 49 kelompok dan BKB-HI berjumlah 39 kelompok.
“Dalam mendukung uapaya program Bangga Kencana ada tiga lini lapangan yang terbesar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Gumas. Tenaga lini ini lapangan berjumlah 17 orang yang terdiri dari PKB berjumlah 5 orang dan PLKB Non PNS berjumlah 12 orang dan PLKB Non PNS berjumlah 12 yang bertanggung jawab dengan desa binaannya". Terangnya.
Program bangga kencana mengambil peran dalam penanganan stunting sebagai upaya preventif untuk mencegah stunting melalui peran pengasuhan 1000 hari pertama masa kehidupan (HKP) bagi keluarga yang memiliki balita. Program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak terutama pemerintah desa, institusi masyarakat pedesaan dan petugas KB pada tauhun 2020 di Gumas terdapat 10 lokus desa stunting dan pada tahun 2021 bertambah 10 lokus lagi menjadi 20 lokus desa stunting.
Kegiatan tersebut meningkatkan pemahaman dan komitmen pemangku kebijakan dan mitra terhadap program bangga kencana. Disamping untuk meningkatkan dukungan dan komitmen dari pemangku kebijakan dan mitra dalam keberpihakan pada program bangga kencana dengan adanya dukungan dari Pemerintah Desa dan Kelurahan melalui ADD dan DD untuk pendanaan program bangga kencana.
"Saya mengajak kepada semua pihak yang terlibat agar bekerja sama dalam menyukseskan program bangga kencana. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, kita harus menyamakan persepsi dan pandangan bagaimana kita membangun program ini kedepan”. Tandasnya.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia dr Rina Sari mengatakan, maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan komitmen bersama dan menggalang dukungan dari pemangku kepentingan dan penentu kebijakan, stakeholder dan mitra kerja dalam rangka penggaerakan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, meningkatkan pengetahunan, wawasan tentang promosi dan KIE tentang 1000 hari pertama kehidupan (HPK) bagi pemangku kepentingan dan stakeholder Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, meningkatkan peran serta pemangku kebijakan daerah dan mitra kerja saling bersinergi di dalam wadah yang sama dan tujuan yang sama. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar