Aceh Timur/Suarakpk-Sebanyak 351 Warga Binaan Ikut Pendidikan Kesetaraan Dan Pelatihan Kemandirian di lapas IIB Idi.Kabupaten Aceh Timur.Selasa (6/10/2020).
Selain mendapatkan sertifikat sesuai dengan keahliannya, para Napi juga mendapatkan ijazah paket A, B dan C. Pendidikan Kesetaraan Paket A diikuti 74 peserta, Paket B sebanyak 91 peserta, dan Paket C sebanyak 76 peserta.
Sementara Kegiatan Pelatihan Kemandirian terhadap warga binaan setempat diikuti 103 peserta. Kegiatan juga dirangkai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Lapas Kelas II/B dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Anak Pesisir Aceh Timur.
“Seluruh peserta yang mengikuti pendidikan kesetaraan sudah masuk dalam data dan akhir tahun pembelajaran nanti siap mengikuti ujian nasional,” kata Ketua PKBM Anak Pesisir, Nurbayani, dalam Laporan Pendidikan Kesetaraan dan Pelatihan Kemandirian di Lapas Kelas II/B Idi.
Kalapas Kelas IIB Idi, Eka Priatna. Bclp, S.Sos, M.Si di hadapan Kakanwil Kemenkumham Aceh dan para undangan menjelaskan, ada 103 orang warga binaan yang telah melengkapi syarat ikut pelatihan dari 351 orang di Lapas Kelas IIB Idi, nantinya terus akan bertambah yang akan mengikuti pendidikan kesetaraan dan pelatihan kemandirian, yang hari ini di buka Kakanwil Kemenkumham Aceh yang bekerja sama Lapas Kelas IIB dengan PKBM Anak Pesisir ,” Kata Pak Eka Priatna.
Lanjutnya Eka Priatna juga menyebutkan Program ini akan terus dilakukan di Aceh Timur sejalan dengan apa yang telah kita sepakati jauh hari sebelumnya antara pihak Lapas Kelas IIB Idi dengan pihak PKBM Anak Pesisir Madat. Semoga warga binaan nantinya pada saat keluar dari rutan ini memiliki ijazah. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga binaan untuk keperluan umum, termasuk live Skill yang ada dimiliki setiap warga.pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri, dalam sambutannya mengapresiasi kerjasama yang terbangun antara Lapas Kelas II/B Idi dengan PKBM Anak Pesisir Aceh Timur, sehingga warga binaan di sana mendapatkan kesetaraan pendidikan, mulai paket A, B dan C.
“Begitu juga dengan pelatihan kemandirian akan menjadi modal terhadap warga binaan ketika selesai menjalani hukuman pidana di Lapas. Mudah-mudahan di saat kembali ke masyarakat benar-benar menjadi warga negara yang baik dan taat hukum,” ujar Saiful Basri.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Aceh, Zulkifli, dalam bimbingannya berharap, kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan dimasa yang akan datang, baik pendidikan kesetaraan ataupun pelatihan kemandiriannya.
“Apalagi setelah Cabang Rutan Idi berubah status menjadi Lapas, maka berkewajiban melaksanakan pembinaan seperti ini,” katanya.
Zulkifli juga berharap, kedepan perhatian pemerintah kabupaten (pemkab) lebih tinggi terhadap warga binaan yang ada di Lapas Kelas II/B Idi, terutama dalam mendukung berbagai kegiatan pembinaan dan pelatihan.
“Ini bertujuan untuk mendidik dan melatih warga binaan agar lebih terampil sesuai dengan skil yang dimilikinya,” sebut Zulkifli.
Hadir antara lain Ketua MPA Aceh Timur Tgk. Alauddin, Kepala Bidang Dikmas PAUD Ridwan, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Timur, Husaini,dan unsur Muspika Idi Rayeuk, serta sejumlah tamu undangan lainnya.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar