Sumenep.www.suarakpk.com Kabupaten Sumenep akhir - akhir ini semakin mencekam , Akibat Virus Corona menyebabkan Desa Saronggi di lokdown.
Ada tujuh Desa yang ditutup secara total atau PSBL ( Pembatasan skala besar lokal ) diantaranya adalah Desa Saronggi,Desa Saroka,Desa kebundadap barat,Desa kebundadap timur,Desa tanjung,Desa pagarbatu dan Desa Langsar.
Akibatnya tujuh Desa Lumpuh , jalan akses utama ditutup total utamanya jalan yang menuju ke Palabuhan Tanjung.
Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah hingga Rabu, 30 September 2020. Dari pres rilis yang diposting melalui Instagram Kominfo Kabupaten Sumenep diketahui, terdapat penambahan pasien yang baru dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 4 orang.
Dengan semakin bertambahnya penyebaran Covid - 19 mencapai 390 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada bulan April lalu.
Dari hasil laporan yang disampaikan oleh Kadiskominfo Kabupaten Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya, sekaligus ketua team penanganan Covid - 19, pasien terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh atau tidak lagi terinfeksi virus corona. Sehingga jumlahnya tetap seperti data sebelumnya, yaitu 307 orang.
Sementara jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia, per hari ada 26 orang, atau bertambah 1 dari data sebelumnya.
Guna antisipasi penularan semakin meluas dan bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19, Pemkab Sumenep selalu berupaya terus menerus mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya memakai masker yang baik dan benar.
Sementara itu kecamatan Saronggi terbanyak yang terpapar , bahkan sampai ada yang meninggal.
Dari hasil keterangan pihak Dinas kesehatan Sumenep,melalui ketua penanganan COVID-19 Kusmawati menyampaikan " Total yang terpapar Covid - 19 ada 42 orang, 24 dinyatakan sembuh, 6 meninggal,dan 12 positif. Sementara dari hasil tes swab yang dilakukan oleh petugas Dinkes , sekitar 33 orang dinyatakan reaktif." Terangnya. ( AJ/Red ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar