SUMENEP, suarakpk.com – SDN Larangan
Barma I, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep belum berapa lama ini,
mendapatkan bantuan anggaran untuk rehap Gedung sekolah senilai Rp.392 juta.
“Anggaran senilai tersebut telah seusai
dengan ketentuan yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kab. Sumenep, yang
bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020,” tutur Suwaidi, Plt.Kepala
Sekolah SDN Larangan Barma I, saat ditemui di ruangannya. (8/9/2020).
Dijelaskan Suwaidi, bahwa bantuan
swakelola berupa DAK dari pusat tersebut dipergunakan untuk merehab empat ruang
Gedung sekolah, dan telah dilaksanakan sesuai juknis dan jadwal yang telah
ditentukan.
“Pelaksanaan rehab yang menelan waktu 90
hari kerja harus selesai, merupakan tanggung jawab berat Sekolah. Namun sekalipun
demikian, kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar rehabilitasi gedung
lembaga pendidikan tersebut selesai tuntas tanpa terkecuali,” jelasnya.
Suwaidi juga menegaskan, bahwa rehab
yang menelan ratusan juta tersebut, harus tertangani secara maksimal sesuai RAB
dan aturan main pelaksanaan pembangunan gedung rehab sekolah.
”Kami gunakan para ahli bangunan yang
terdiri dari stack holder sekolah, sebagai HOK (Harian Orang Kerja) yang kami
bayar sesuai kesepakatan para tukang,” tegasnya.
Lebih lanjut Suwaidi mengungkapkan
tentang alasannya menggunakan stack holder sekolah yang terdiri dari wali murid.
Menurutnya, hal tersebut diharapkan, kinerja para tukang maksimal.
“Sebab mereka merasa memiliki terhadap
lembaga, sebab anak didiknya belajar di lembaga kami,” ungkap Suwaidi yang akrab
disapa Baburrahman atau Babur.
Diungkapkan Suwaidi, bahwa tujuan dari
rehab lembaga, tidak lain demi untuk meningkatkan mutu pendidkan, karena
berjalan dan tidaknya sebuah lembaga pendidikan, ada kaitannya dengan sarana
pendidikan.
“Jika sarana pendidikan bagus, tentu
anak didik betah dan tekun belajar,” ungkap Baburrahman
Suwaidi juga mengukapkan rasa
terima kasih kepada seluruh stack holder Dinas Pendidikan Sumenep yang telah memperhatikan
lembaganya, sebab, lanjutnya, tanpa kepedulian dari Disdik tidak mungkin rehab
dilangsungkan.
“Mudah mudahan pelaksanaan rehab dari
awal sampai akhir, tidak mengalami hambatan,” harapnya.
Suwaidi juga mengajak kepedulian para
pemburu berita untuk turut serta dalam pengawasan pembangunan dan terus
menginforkasikan perkembangan pembangunan fisik maupun non fisik di sekolahnya.
“Informasi dari rekan rekan media juga
kami butuhkan, sebagai solusi tepat guna dalam pelaksanaan rehab,” ujarnya.
Pembangunan yang sedang taraf proses
penyelesaian tersebut, Suwaidi berharap proses belajar mengajar dapat lebih
memberikan nuansa baru serta kenyamanan dalam belajar.
“Sekali lagi terima kepada Pemerintah
telah membantu sekolah kami," pungkasnya. (AJ/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar