FOTO : Kepala Dinas DLH, Achmad Zaini menyampaikan bahwa DLH Kota Palangka Raya segera mengoprasikan laboratorium lingkungan untuk mendeteksi dini percemaran lingkungan.
PALANGKA RAYA, suarakpk.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Palangka Raya Achmad Zaini mengatakan, kegiatan pembangunan saat ini
tidak sedikit yang menimbulkan dampak pada lingkungan dan Sumber Daya Alam
(SDA). Padahal SDA merupakaan kekayaan serta modal dasar pembangunan Kota
Palangka Raya yang sangat vital.
“Oleh karena itu, agar dapat difungsikan secara berkelanjutan
SDA tersebut harus dikelola dengan sebaik-baiknya”. Ungkapnya, Jumat (11/09/2020).
Disampaikan Zaini, salah satu instrumen yang telah disiapkan
DLH Kota Palangka Raya saat ini yakni mengoperasikan laboratorium lingkungan. Laboratorium
lingkungan itu sendiri jelas dia merupakan instrumen penting dalam pemantauan
kualitas lingkungan, selain itu juga berfungsi sebagai salah satu langkah
pencegahan terhadap kerusakan lingkungan yang kapanpun bisa terjadi.
“Keberadaan laboratorium lingkungan bertujuan untuk
mengetahui perubahan-perubahan dan dampak pada suatu aktivitas yang sedang
terjadi terhadap lingkungan”. Ujarnya.
Melalui data-data dari laboratorium lingkungan ini ucap dia,
setidaknya dapat diketahui parameter apa saja yang telah mengalami perubahan,
sehingga dapat menjadi acuan bagi pencegahan pencemaran.
“Melalui laboratoriun ini kita bisa memprediksi secara
ilmiah, bagian dari lingkungan yang telah mengalami gangguan, sehingga bisa
dilakukan pencegahan dan rehabilitasi”. Tambahnya.
Di sisi lain dengan adanya laboratorium lingkungan tersebut
sambung Zaini, selain untuk kepentingan pemantauan dan pengawasan serta
penilaian status lingkungan, namun juga dapat mendukung berbagai kajian amdal
atau baku mutu lingkungan.
Bahkan melalui data-data dari laboratorium lingkungan
tersebut diharapkan dapat membantu Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dan
masyarakat dalam mengambil kebijakan
“Bagusnya laboratotium ini bisa diarahkan untuk meningkatkan
pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pemakaian kekayaan daerah. Semoga
laboratorium ini segera mendapatkan akreditasi dari pemerintah”. Tungkasnya.
(hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar