Aceh Timur/suarakpk com -Buerger Disease atau dalam dunia medis disebut Tromboangiitis Obliterans adalah penyakit pembuluh darah (arteri & vena) yang bersifat khusus menyerang pada anggota gerak dan jarang pada alat-alat dalam.Kelainannya berupa peradangan dan penyumbatan oleh trombus pada daerah yang terkena, terutama pembuluh darah kecil dan sedang di kaki dan tangan.Penyumbatan dan peradangan yang terjadi menyebabkan bagian ujung-ujung anggota gerak kekurangan oksigen, mati,kemudian membusuk.
Hal ini lah yang di alami Saiful Bahri (53) warga Desa Meunasah pu'uk,Dusun Makmur, kecamatan Idi Rayeuk, kabupaten Aceh Timur, diduga menderita penyakit Buerger Disease yang cukup parah, hingga membuat tangan dan kakinya membusuk serta di amputasi,Karena tergolong warga kurang mampu,sehingga Saiful Bahri berhenti berobat dan butuh pertolongan para dermawan untuk pengobatan.
Saat ini Saiful Bahri tinggal bersama istrinya bernama Eka Novita Sari (28) dan anaknya Siti Naura Kamalia (4).
Kepala desa (Keuchik) Meunasah Pu'uk Fadli Rz"Dari cerita dia, Saiful Bahri ini mengidap penyakit ini sejak 1989 lalu. Namun karena tidak diobati,kondisinya semakin parah hingga jari tangan dan jari kakinya membusuk dan diamputasi," ujar Fadli Rzk wartawan,Senin (10/8/2020).
Persoalannya lanjut Fadli Rz hingga saat ini dana pengobatan untuk Saiful Bahri tidak ada,serta untuk biaya sehari-hari warga sekitar yang membantu dan Alhamdulillah Saiful Bahri masuk ke dalam penerima BLT.ujar Fadli Rz.
Sementara, Saiful Bahri juga mengatakan berterima kasih kepada kepala desa Fadli Rz dan warga sekitar yang peduli kepada kami,saya tidak tau harus berbuat apa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya keluarga, saya ingin berusaha sendiri namun ke adaan saya tidak memungkinkan.ujarnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Saya ingin membuka usaha sendiri bersama istri,dan saya juga sudah beberapa kali mengajukan proposal pada tahun 2016 sampai 2019 kedinas terkait untuk meminta bantuan modal usaha,namun belum ada tanggapan dari dinas terkait,malah saya seperti di bola-bolain dari dinas ini ke dinas itu dan saya juga sampai berkata jika tidak ada bantuan apa-apa untuk saya tidak masalah tapi saya jangan di bola-bolain.ujar Saiful Bahri kepada awak media.
"Saya pernah dijanjikan pihak dinas terkait akan ada bantuan dan saya disuruh buka buku bank pada tahun 2018 namun sampai saat ini tidak ada kabar apapun,saya hanya meminta modal usaha berjualan agar bisa untuk membantu keluarga saya.
Bagi dermawan yang ingin membantu dan berpartisipasi untuk mengurangi beban keluarga Saiful Bahri bisa menghubungi via seluler HP kepala desa (Keuchik) Fadli Rz : 085260478883.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar