FOTO : Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong melakukan launching produk perdana kayu olahan produksi sentra industri kayu dan meubel tujuan Korea Selatan, didampingi istri Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong.
GUNUNG MAS, suarakpk.com - Bupati Gunung Mas (Gumas), Jaya Samaya
Monong melakukan launching produk perdana kayu olahan produksi sentra industri
kayu dan meubel tujuan Korea Selatan, yang digagas oleh Perusahan Daerah
(Perusda) Gumas Perkasa di lokasi Industri Kayu Perusda Desa Sepang Kota,
Kecamatan Sepang, Kabupaten Gumas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu
(09/08/2020).
Turut
hadir Wakil Bupati, Efrensia LP Umbing didampingi suami DK Mandarana,
Ketua TP-PKK Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten
Gunung Mas Neny Yuliani, Anggota DPRD Iceu Purnama Sari, Punding S Merang,
Kejari Anthony, Direktur PT Taiyoung Engreen Agus Liannoor, Direktur PT
Panca Aras Petrus, Direktur Perusda Perkasa Mochammad Ramdhan.
Jaya
Samaya Monong dalam sambutannya mengatakan, “sampai saat ini kita masih
belum stabil akibat wabah pandemi Corona/Covid-19 yang melanda dunia termasuk
negara kita, tiap hari kasus terpapar Corona per 8 Agustus 2020 di Indonesia
jumlah kasus mencapai 123.503 kasus, sembuh 79.306 kasus dan meninggal 5.658.
untuk Kabupaten Gunung Mas, kasus terpapar Covid-19 berjumlah 72 kasus”.
Meskipun
berada dalam situasi sulit akibat pandemi Covid-19 yang melumpuhkan semua
sektor bidang usaha namun tidak membuat surut tekad dan semangat direktur
Perusda Gumas Perkasa dan jajarannya dalam mewujudkan usaha di bidang industri
pengolahan kayu bekerja sama dengan Manager PT Taiyong Engreen dan Manager PT
Sayap Rajawali Perkasa di Palangka Raya sebagai mitra ekspor.
“Pada
saat ini kita berada di lokasi industri kayu perusahaan daerah yang
bersangkutan berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik. Pada saat ini kita
berada di lokasi industri kayu perusahaan daerah Gumas Perkasa, dimana industri
kayu yang dikelola perusda saat ini sudah menghasilkan dua produk berupa
meubelair dan moulding kayu, meubelair untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di
Kabupaten Gumas”. Katanya.
“Saya
menyambut baik usaha ini, peluang usaha ini agar dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya, jaga kualitas, jaga hubungan kerja sama dengan baik
sehingga usaha industri kayu ini berkesinambungan, membuahkan hasil untuk
kesejahteraan karyawan dan mendukung meningkatkan pendapatan asli daerah”. Ujar
Jaya.
Bupati
juga menambahkan, Perusahaan Daerah bertujuan untuk membantu Pemerintah Dearah
dalam menciptakan lapangan kerja baru serta peningkatan kesejahteraan rakyat.
Supaya usaha industri kayu dan usaha-usaha lain yang diushakan perusda,
termasuk pengelolaan Hotel Gunung Mas.
“Saya
meminta kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan instansi terkait
lainnya untuk terus memberikan pembinaan serta ikut mempromosikan produk-produk
yang dihasilkan industri ini, terutama meubelair yang kualitasnya dapat
bersaing, dikerjakan oleh anak-anak muda lulusan STM Mandomai”. Terangnya.
Selain
itu Bupati menyampaikan, tantangan terberat untuk pengiriman bahan baku ke
Korea Selatan, yang pertama ketepatan waktu untuk memproduksi dan mengirim,
yang kedua kualitas dan harga harus bersaing.
Untuk
ketersediaan bahan tidak ada kendala beberapa tahun kedepan sangat cukup karena
mitra kita bersama dengan PT Taiyong Engreen, karena ini limbah kayu dari PT
Taiyong Engreen dan diolah sehingga menjadi produk-produk olahan yang siap
untuk dikirim.
Sementara
itu, Direktur Perusda Gunung Mas Perkasa Mochammad Ramdhan mengatakan, yang
paling lama adalah pemasaran dari produknya, kalau untuk bahan baku saya yakin
disini pasti banyak, dari beberapa perusahan bisa menyuplai dan dari masyarakat
sendiri bisa menyupali untuk bahan bakunya.
Lanjut
dia, yang menjadi kendala adalah untuk pemasran karena pemasaran adalah tulang
punggung dari perusahaan itu sendiri, kebetulan membuka link dan komunikasi
dengan mitra-mitra yang kenal dan Pemkab Gumas diperkenalkan dengan orang-orang
yang mempunyai komitmen dan punya semangat serta melihat peluang yang sama
dengan.
“Untuk
mengekspor kayu olahan produksi sentra industri kayu tersebut yang pertama ke
Korea Selatan, ke Polandia dan Belgia. Produk-produk ini bisa laku di luar
negeri ternyata, kita merasa bangga sehingga komunitas kita bisa diterima dan
berkat Tuhan juga disaat pandemic Covid-19” Pungkasnya. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar