KOTAWARINGIN TIMUR, suarakpk.com – Kasus kebakaran lahan di wilayah perkebunan sawit PT Mentaya Sawit Mas (PT MSM) Wilmal Grub banyak mendapat sorotan dari kalangan, salah satunya adalah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Karena kebakaran yang terjadi antara Desa Kawan Batu dan Bantur, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotim tersebut diperkirakan mencapai 18 hektare. Itu hasil survie pihak kecamatan dan perangkat desa Kawan Batu setelah terjadi kebakaran.
Lokasi yang sudah di police line Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Poda Kalteng tersebut, sudah memeriksa sejumlah saksi. Baik itu Kepala Desa Kawan Batu, warga dan pihak perusahaan yang bersangkutan.
Ketua HMI Cabang Sampit, Burhan Nurrohman mengatakan, pihak kepolisian harus profesional dalam kasus karhutla ini, apalagi ini di lahan perusahaan.
“Jangan sampai kasus ini tidak ada kejelasan yang pasti, karena karhutla ini menjadi sorotan nasional. Terlebih apabila itu warga biasa membakar, selalu ditahan dan ini menjadi tolak ukur masyarakat terhadap pihak kepolisian dalam penanganan kasus”. Ungkap Burhan kepada awak media ini.
Ketua HMI Cabang Sampit ini menambahkan, jika nantinya terbukti ada unsur kesengajaan dari pihak perusahaan, ia meminta untuk bisa diberikan saksi berat kepada pihak perusahaan tersebut.
“Kita percaya pihak kepolisian bersikap profesional penanganan kasus ini, namun kita tidak lepas dalam memantau perkambangan kasus ini. Saya mengajak unsur-unsur lainnya untuk ikut serta dalam pemantauan kasus ini. Dan apabila pihak kepolisian diam kami dari HMI Cabang Sampit akan melakukan aksi demontrasi besar-besaran". Ungkapnya.
Namun sayangnya, ketika awak media ini berkali-kali mencoba mengkonfirmasi pihak perusahaan terkait kasus kebakaran masih belum ada jawaban sama sekali. Seolah-olah pihak perusahaan menghindar dari sorotan media.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Direktur Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kalteng, Kombes Pol Pasma Royce melalui Kasubdit IV Tipidter AKBP M Sudjarot Sidik saat ditemui awak media ini di ruang kerjanya membenarkan atas penyegelan areal kawasan yang terbakar di PT MSM tersebut.
"Iya benar ada kebakaran kawasan perusahaan dan sudah kita police line, sampai sekarang sekitar ada tujuh saksi diminta keterangan termasuk pihak perusahaan. Namun kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut”. Sebutnya. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar