SALATIGA,
suarakpk.com – Dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Pati,
Jawa Tengah, siang tadi, Selasa (10/3/2020), Dinas Arsip dan Perpustakaan
bersama Komisi A DPRD Kabupaten Pati melakukan kunjungan kerja ke Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga.
Kunjungan kerja
dipimpin langsung oleh Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Ir.Bambang Susilo
didampingi oleh Sekretaris Komisi, dan anggota Komisi, Kasubag Humas Sekwan serta
Kepala Arpus Kab.Pati, Suwanto.
Rombongan diterima
langsung oleh Kepala Dinpersip Salatiga,Slamet Setyo Budi,SE.,M.Acc beserta
Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Kearsipan, Kepala Bidang Perpustakaan di Ruang
BLC Dinas Persip Kota Salatiga.
Dipaparkan oleh Kepala
Dinpersip Salatiga,Slamet Setyo Budi,SE.,M.Acc, bahwa Dinpersip Kota Salatiga
dalam bidang Perpustakaan telah berhasil mendapatkan Akreditasi A dari
Perpustakaan Nasional, hal tersebut dapat tercapai karena didukung oleh
komitmen Pemerintah Kota bersama DPRD Kota Salatiga.
“Walikota Salatiga
bersama DPRD telah berkomitmen meningkatkan budaya Baca di Kota Salatiga,
sehingga untuk memenuhi komitmen tersebut, direncanakan pembiayaan akan diajukan
pada anggaran perubahan 2020,” paparnya.
Dijelaskan Setyo
Budi bahwa Dinpersip di tahun 2020 ini telah dialokasikan Anggaran senilai
kurang lebih Rp.7 Miliar dengan rincian untuk belanja pegawai senilai sekitar Rp.3,7
Miliar dan belanja lainnya kurang lebih Rp.3 milar.
“Di Dinpersip Kota
Salatiga, setiap hari dikunjungi lebih dari 1000 pengunjung dari warga Salatiga
dan dari luar Salatiga, dengan didukung fasilitas, Wifi, Gasebo, Ruang baca,
Ruang Laktasi, ruang baca anak dan ruang Bisokop serta perangkat komputer
internet secara gratis,” jelas Setyo Budi.
Ditambahkan Setyo
Budi, bahwa semua bisa berjalan, selain didukung oleh Pemerintah Kota Salatiga,
Dinpersip juga menjalin kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi dan Sekolah
yang ada di Kota Salatiga.
“Selain sekolahan,
Dinpersip Kota Salatiga juga menjalin kerjasama dengan pondok pesantren,
Instansi pemerintah dan non pemerintah serta kelompok masyarakat tertentu
semisal TBM, juga memaksimalkan Kelompok Kerja Pustakawan (KKP)” tambahnya.
Ditandaskan Kadin
Persip, selain itu, merujuk dari arahan Ketua PKK Kota, (Istri Walikota) yang mewajibkan
di setiap tingkat RW, harus adanya Taman Baca Masyarakat (TBM).
“Dinpersip
Salatiga, juga terdukung adanya 6 Pustakawan ASN dan 9 pustakawan THL, serta 6
Arsiparis ASN,” tandasnya.
Dalam uraian yang
disampaikan Setyo Budi, juga ditampilkan video tentang profil dinpersip di
ruang Bioskop Dinpersip Salatiga.
Sementara, Ketua
komisi A DPRD Pati, Ir.Bambang Susilo mengaku tertarik dengan pemaparan Kepala
Dinas Persip Kota Salatiga. Dirinya menuturkan, bahwa sebelum berkunjung ke
Kota Salatiga, dia bersama rombongan telah melakukan kunjungan ke Magelang.
“Sesi kunjungan
kedua ini, kami khususkan belajar di Kota Salatiga, dimana kami ingin belajar
mengembangkan minat baca warga masyarakat Kabupaten Pati,” tutur Bambang.
Ketua Komisi A
DPRD Kab.Pati ini mengungkapkan, bahwa Bidang Kearsipan Pati telah masuk dalam tingkat
ke 10, namun bidang Perpustakaan masih jauh dari harapan.
“Pati perlu
meningkatkan pendidikan anak dan perpustakaan,” ungkapnya.
Diuraikan Bambang,
bahwa di Kabupaten Pati telah memiliki Perda yang mengaktur tentang Kabupaten
Layak Anak untuk tingkat pratama.
“Hanya saja ruang
baca anak masih minim karena anggaran terbatas,” ucapnya.
Bambang berjanji
dari banyaknya hasil kunjungannya, akan menyampaikan ke sidang paripurna dan
membuat rekomendasi kepada Bupati.
“Khususnya tentang
ruang baca anak, tidak hanya tamannya saja, itu tujuan kunjungan di Kota
Salatiga,” janjinya.
Bambang juga
berharap bahwa dengan kunjungan singkatnya tersebut, diharapkan dapat
memberikan hal inspirasi dan dikembangkan di Kab.Pati.
Di sisi lain,
Kepala Dinas Arpus Kab.Pati, Suwanton mengaku bahwa Dinasnya belum mempunyai
gedung sendiri, selama ini masih mewarisi gedung lama, yang kantornya bukan untuk
perpusda.
“Awalnya kami
mendapat informasi tentang perpus salatiga, dan merujuk tentang minat belajar
masyarakat pati yang tinggi, namun untuk perpusda masih jauh dari kelayakan,”
katanya.
Diterangkan
Suwanto, bahwa hal tersebut sudah disampaikan ke bupati, namun, Pati belum
memiliki lahan untuk membangun Gedung perpus.
“Didasarkan
pembangunan, kami harus memiliki minmal DED dan lahan minimal 2 meter, sehingga
kami berharap komisi A dapat mendukung niatan kami untuk mewujudkan perpus sebagai
bentuk representasi masyarakat yang memiliki minat pendidikan tinggi,” terang
Suwanto.
Suwanto, juga
mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan untuk menarik minat baca
masyarakat dan strategi sampai 1000 pengunjung setiap hari, serta strategi utk
mendapat anggaran untuk menjalankan perpustakaan yang besar.
“Sedangkan di Pati,
masih sekitar 100-200 penginjung,” ujarnya.
Selain itu, Anggota
DPRD Muslihat, mengaku terpesona dengan infrastrutur Dinpersip Salatiga
yang dinilai sungguh menarik.
Muslihat juga
mempertanyakan terkait ruang baca, apakah masyarakat luar salatiga bisa pinjam,
dan batasan waktu pinjam?.
Dijawab oleh Kepala
Dinas Persip Salatiga, bahwa setiap peminjaman buku ada batas waktunya.
“Jika ada yang
bandel, kita minta nomor WhatsApp dan email, juga kadang kami jemput bola
dengan mendatangi alamat si peminjam,” jawabnya.
Seusai berdialog
di ruang bioskop, Rombongan Kabupaten Pati dengan didampingi Kepala Dinas
Persip Kota Salatiga berserta pejabatnya melanjutkan berkeliling di lingkungan Dinpersip
untuk melihat semua ruang dan fasilitas yang tersedia di Dinpersip Salatiga.
(001/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar