KAB.SEMARANG, suarakpk.com - Peristiwa putting beliung yang terjadi sore tadi, Minggu (8/3) telah merusak sebuah SPBU 44.507.16 yang beralamat di Jl. Raya Bawen-Pingit km.41.5, Ngampin, Ambarawa.
Unit Manager Communication, Relation dan CSR MOR IV, PT Pertamina (Persero), Anna Yudhiastuti dalam releassnya mengatakan, bahwa dengan adanya kerusakan akibat bencana putting beliung di SPBU 44.507.16 yang beralamat di Jl. Raya Bawen-Pingit km.41.5, Ngampin, Ambarawa, saat ini PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jateng-DIY menutup sementara SPBU tersebut dan tidak melayani konsumen.
Dikatakan Anna Yudhiastuti, hingga informasi ini disampaikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun 1 (satu) orang operator mengalami luka di bagian kaki akibat terkena benda keras yang tertiup angin.
“Sementara ini kerugian belum dapat diperkirakan,” katanya.
Diungkapkan Anna Yudhiastuti, bagi konsumen yang ingin mendapatkan layanan BBM, dapat ke SPBU terdekat.
Tonton Videonya :
“Adapun SPBU terdekat yang dapat meng-cover layanan BBM di daerah tersebut yaitu SPBU 44.506.10 di lingkar ambarawan (berjarak +/- 1,5 kilometer dari lokasi kejadian) serta SPBU 44.506.02 di daerah Jambu (berjarak 2 km dari lokasi SPBU ambarawa),” ungkapnya.
Sementara, terkait bencana puting beliung ini, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati jika berada di luar ruangan.
“Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT Pertamina (Persero) secara optimal dan berkesinambungan memiliki tugas untuk memenuhi kebutuah BBM dan LPG kepada masyarakat,” tandasnya.
Ditambahkan, Anna Yudhiastuti, jika pelanggan membutuhkan informasi atau memberikan masukan dan saran dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi Mypertamina yang dapat diunduh melalui google playstore ataupun apple store.
Terpisah, salah satu warga yang menyaksikan peristiwa tersebut mengaku, bahwa saat dirinya bersama keluarga di rumah, melihat angin berhembus kencang dari arah timur tenggara menuju barat daya, angina menerbangkan genting dan atap rumah yang di lewatinya.
“Saya baru pertama kali ini melihat angina sekencang itu, hingga menerbangkan atap rumah, dan saya hanya bisa takbir saja,” pungkasnya. (001/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar