PURWOREJO,
suarakpk.com – Ribuan warga Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah, Sabtu 07/03/2020, memenuhi
jalan utama Dukuh Jeketro dalam acara sedekah desa berupa jolenan. Terlihat, warga
antusias mengikuti acara tradisi turun temurun yang digelar setiap dua tahun
sekali setelah musim panen.
Jolenan berasal
dari akronim jawa “ojo kelalen”, yang artinya “jangan lupa kepada tuhan”.
Tradisi ini digelar sebagai ungkapan rasa sukur kepada tuhan karna telah diberi
hasil panen dan keselamatan.
Jolen berupa
gunungan, dibuat anyaman dari daun aren atau enau, menggunakan potongan bambu
sebagai rangka nya. Di sisi luar jolen dihiasi bermacam macam makanan ringan, sayur
sayuran, dan buah buahan. Sedang di dalamnya terdapat nasi tumpeng, ayam
panggang lengkap dengan lauk pauknya. jolen tersebut nantinya akan dibagikan
dan dinikmati oleh para pengunjung.
Acara jolenan
tahun ini semakin meriah, pasalnya, Jolenan juga dipentaskan berbagai macam
tarian, diantaranya, tarian ndolalak Mekar Wukir Sari, yang merupakan group
ndolalak dari dusun Jeketro. Selain itu, juga ditampilkan pergelaran wayang
kulit semalam suntuk.
Jolenan
diselenggarakan di samping pintu masuk wisata alam Curug Siklothok, yang
merupakan salah satu distinasi wisata alam yang terkenal di Kecamatan Kaligesing,
Kabupaten Purworejo, karena keeksotisan curug dan keindahan alamnya.
Nampak hadir dalam
acara tersebut, anggota DPRD Purworejo, Drs.Jaka
Hartana dan Kepala Desa Kaligono, Naryo.
Dalam sambutannya,
Kades Kaligono, Naryo menuturkan, dirinya sangat mengaspresiasi dan berharap
kedepannya acara jolenan ini bisa terus disestarikan. Ia juga berpesan kepada
masyarakat kususnya didesa Kaligono untuk lebih berhati hati dan selalu waspada
terkait kondisi cuaca.
“Curah hujan di
kabupaten Purworejo akhir-akhir ini, banyak menyebabkan tanah longsor di
berbagai tempat, terutama daerah perbukitan, maka kita semua hendaknya lebih
berhati-hati dan segera melaporkan, jika ada tanah yang berpotensi longsor atau
pohon yang tumbang agar cepat terevakuasi,” pungkasnya. (Alex/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar