(Catatan kecil tentang peran serta ormas dalam mewujudkan tujuan bernegara)*
Oleh : Sofyan Mohammad
Dalam era demokratisasi dan sistem ketatanegaraan seperti sekarang ini maka menuntut peran serta masyarakat melalui organisasi kemasyarakatan dalam mengisi kemerdekaan dalam rangka mewujudkan tujuan bernegara karenanya pada saat ini Ormas dengan segala bentuknya hadir, tumbuh dan berkembang sejalan dengan sejarah perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan
Indonesia maka Ormas merupakan wadah utama dalam pergerakan kemerdekaan di antaranya Boedi Oetomo, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Ormas lain yang didirikan sebelum kemerdekaan selanjutnya dalam
dinamika perkembangannya maka Ormas juga harus ikut dalam perubahan sistem pemerintahan yang membawa paradigma baru dalam tata kelola Ormas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ormas merupakan perwujudan dari berlangsungnya masyarakat sipil yang berfungsi menjembatani, memperjuangkan, dan membela kepentingan rakyat dari dominasi kepentingan modal dan politik praktis, dengan kekuatan kolektivitas, kemampuan dan pengorganisasian massa maka Ormas memiliki fungsi mengawasi dan terlibat dalam kebijakan dan program pembangunan demi kepentingan publik, selain dari pada itu Ormas berfungsi untuk menjaga stabilitas politik dan sosial, karenanya harus mampu menengahi berbagai kepentingan yang terjadi di antara kelompok masyarakat sehingga dapat meminimalisir segala potensi konflik sosial yang dapat terjadi.
Pancasila merupakan dasar dan falsafah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara oleh karena itu, setiap
warga Negara baik secara individu maupun kolektif termasuk Ormas wajib menjadikan Pancasila sebagai napas, jiwa dan semangat dalam mengelola Ormas
Di kota Salatiga pada saat ini banyak Ormas yang eksis dengan berbagai varianya yang tentu saja program dalam aktifitasnya sangat diperlukan sinergitas antar ormas ormas tersebut untuk bersama sama mewujudkan visi kebangsaan, selanjutnya antar ormas ormas tersebut juga harus menjalin kemitraan dengan unsur dari pemerintah kota Salatiga yang dapat diketahui jika Kota Salatiga adalah kota yang telah memiliki beragam modal untuk menjadi kota yang maju dan beradab.
Kota Salatiga dalam sejarahnya dahulu merupakan tempat idaman dan favorit bagi orang-orang kulit putih untuk tinggal dan menetap, karena dari segi lingkungan, kota ini memiliki semua unsur yang membuat hampir siapa saja betah untuk tinggal dan menetap, secara geografis kota Salatiga berada di dataran tinggi, bentang alam yang indah serta suhu udara yang menyerupai iklim di eropa, karenanya tak heran jika dahulu "De Gementee Salatiga" oleh pemerintah Hindia Belanda disebut sebagai “Salatiga Dea Schoonnste Staad Van Midden Java" atau Salatiga kota paling indah di Jawa Tengah.
Pada saat ini Kota Salatiga menggeliat bukan hanya sebagai kota tinggal namun juga berkembang menjadi kota Pendidikan, kota kota industri, kota wisata dan kota sektor jasa di bidang pendidikan maka 2 Pengurusan Tinggi yang ada yaitu UKSW dan IAIN telah mampu menjadi magnet bagi orang dari berbagai suku bangsa di Indonesia bahkan dunia untuk menjadi Mahasiswa di Kota Salatiga, karenanya dalam interaksi sosial dan kosmologi budaya maka Salatiga dapat pula disebut sebagai "miniatur Indonesia".
Keberagaman suku, budaya dan agama adalah hal yang jamak didalam kehidupan sehari hari di Kota Salatiga sebagai kota yang berbhineka Tunggal Ika, karenanya Kota Salatiga juga menjadi salah satu pilot projek membangun kesadaran toleransi dalam kehidupan sehari hari yang untuk itu Kota Salatiga sempat dinobatkan sebagai salah satu Kota yang paling toleran, karena memang faktanya keberagaman suku, budaya dan agama yang ada di salatiga bercampur jadi satu dan mereka hidup berdampingan dan nyaris tidak pernah terjadi konflik berarti antar umat agama dan suku, hal ini karena memang adanya
perbedaan tidak menjadikan halangan untuk saling melakukan interaksi sosial hal ini adalah implementasi dari semboyan Salatiga sebagai kota "Hati beriman dan smart"
Kota Salatiga sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia maka untuk dapat mewujudkan visi dan misinya seyogyanya tetap harus mendorong dan melibatkan partisipasi masyarakat melalui keterlibatan Ormas Ormas yang berada didalamnya sehingga tercipta sinergi yang harmoni untuk dapat menjalankan program pembangunan, menciptakan ketertiban masyarakat, melestarikan budaya dan tradisi serta upaya untuk meminimalisir segala potensi konflik yang mungkin dapat terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat, rangkaian program harmoni ini adalah implemtasi
dalam rangka mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara.
Ormas sebagai bagian "civil society" maka setiap ormas yang ada di Kota Salatiga diantara satu dengan yang lainnya dituntut pula untuk saling menjaga kemitraan dan sinergitas guna memudahkan akselerasi mewujudkan visi dan misi kota Salatiga yaitu :
# Sejahtera yaitu meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar, fasilitas umum, pelayanan publik dan pembangunan berwawasan lingkungan.
# Mandiri yaitu mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat kegiatan masyarakat yang berkemampuan serta berperan aktif dalam pembangunan yang dilandasi oleh jiwa dan semangat kewirausahaan untuk meningkatkan potensi dan daya saing daerah.
# Bermartabat bermakna untuk mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat penyelenggaraan pemerintahan yang tunduk pada prinsip-prinsip tata pemerintahan yang bersih, profesional, berwibawa, demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan penghormatan yang tinggi terhadap hak asasi manusia.
Demikian dalam tataran praktis sinergitas antara ormas satu dengan ormas yang lain dan atau antara ormas dengan pemerintah harus terus terjalin secara kontinyu dan berkesinambungan untuk mewujudkan misi kota Salatiga yaitu :
1. Menyediakan pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar, melalui peningkatan akses pendidikan, kesehatan dan air bersih dan sanitasi.
2. Mengelola tata ruang kota yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan (Perda No. 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030)
3.Mengembangkan penanganan atas penyandang masalah kesejahteraan sosial, yaitu masalah sosial, kemiskinan, konflik sosial, kesenjangan pemerataan pendapatan.
4. Meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, yang meliputi pemberdayaan ekonomi lokal, rumah tangga kurang mampu. Produksi dan produktifitas hasil pertanian dan perikanan serta peningkatan partisipasi publik dalam pembangunan.
5. Melestarikan nilai nilai keraifan lokal dalam rangka identitas dan jati diri Daerah, yaitu melalui program menyeleralaskan pembangunan dengan budaya serta nilai kearifan lokal masyarakat (local wisdom).
6. Mengembangkan hubungan yang sinergis antara pemangku kepentingan pembangunan, yaitu mengembangkan hubungan yang sinergis antara pemangku kepentingan menuju terciptanya pembangunan yang berbasis pada upaya peningkatan kesejahteraan kemandirian.
7. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan prinsip prinsip Goof Governance, melalui program dengan mewujudkan konsep good governance, pembangunan daerah dan pengelolaan sektor publik dilakukan dengan berbasis pada partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas.
8. Mengembangkan pemahaman politik melalui budaya politik demokratis yang santun dan mengedepankan supremasi hukum, melalui program peningkatan kualitas masyarakat menuju masyarakat demokratis membutuhkan adanya pendidikan politik.
9. Mengembangkan pengarusutamaan gender dalam berbagai bidang kehidupan dan perlindungan anak, Remaja serta perempuan dalam segala bentuk diskriminasi dan eksploitasi.
Dengan terciptanya sinergitas dan kemitraan yang harmonis antara Pemerintah Kota Salatiga dengan Ormas Ormas yang ada di Kota Salatiga maka rasionalitasnya akan mempercepat laju terwujudkan visi dan misi Kota Salatiga sebagai kota Hatti Beriman dan Smart.
Semoga bermanfaat.
* Disari dari berbagai sumber
**. Penulis adalah Wakil Ketua DPC Lindu Aji Kota Salatiga, Ketua LPBHNU Kota Salatiga, Wakil Ketua DPC PERADI Kota dan pegiat dalam berbagai kegiatan hukum dan sosial kemasyarakatan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar