Suriani suib bersama anak ketiganya Rajul Zikrullah balita (8 bulan) menderita Hidrosefalus,desa gampong keumuneng, kecamatan idi Tunoeng.
Aceh timur/suarakpk com-Balita Rajul zikrullah (8 bulan) penderita Hidrosefalus asal Desa gampong keumuneng, dusun Geudong Panton Kecamatan idi Tunoeng Kabupaten Aceh Timur,akan kembali dirujuk Rumah Sakit Adam Malik,Medan, Sumatera Utara, pada akhir bulan tiga nanti di karenakan orang tua dari sang anak sedang mengumpulkan dana untuk biaya kebutuhan sehari-hari sewaktu ke Medan.
Anak ketiga keluarga pasangan Muslem dan Suriani suib terpaksa membawa kembali buah hatinya itu berobat ke Medan. Pasalnya, balita penderita kelebihan cairan di kepala itu terus merintih karena merasakan sakit yang luar biasa.Bahkan, kepala Rajul zikrullah kian hari kian membesar. Sang ibunda Suriani suib hanya mampu pasrah dan iklas atas cobaan penyakit yang diderita anaknya itu, Jum'at (28/2/2020).
Suriani suib menyebutkan, anaknya tersebut terpaksa harus dirujuk kembali ke RS Adam Malik Medan, setelah terus menangis akan sakit dikepalanya sewaktu-waktu, Suriani menceritakan, awalnya saat usia satu bulan putrinya mengalami demam. Lalu dibawa berobat ke Puskesmas untuk mengetahui penyebab sakit. Saat itu, belum diketahui penyakit yang diderita sang putra anak ketiganya itu, baru pada usia dua bulan kepala sang putri kian membesar dan bukan layaknya normal.
"Pada usia dirinya tiga bulan baru keliatan perubahan pada kondisi kepala anak saya dimana terus membesar, Lanjutnya, lalu pasangan itu membawa putri mereka ke Puskesmas seterusnya ke Rumah Sakit graha bunda Kabupaten Aceh Timur.kata Suriani suib kepada media ini.
Bahkan,sempat dibawa ke Rumah umum langsa. Malah saat itu kepala sang putra muncul luka kecil. "Kondisi itu pula membuat kami sangat khawatir dan langsung membawa untuk berobat kemana-mana," tuturnya. Sebelum dibawa ke RS Adam Malik Medan, keluarga sempat membawa ke Puskesmas dan seterusnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum langsa. Namun, di sana menurut Suriani, pihak RS tak mampu menangani hingga harus dirujuk ke Medan,” jelasnya.
Keluarga balita kurang mampu ini hanya bekerja sebagai penjual ikan di Kuala idi.dengan penghasilan tidak menentu.Dengan segala keterbatasan, Suriani dan suaminya terus berusaha menyembuhkan sang putra “Kemarin operasi pertama sudah dipasang selang di kepala.Kata dokter, perawatannya lama. Bisa sebulan, atau bisa lebih. Saya berdoa semoga anak saya bisa sembuh,” harap Suriani. Menurutnya, hampir seluruh harta yang dimiliki keluarga itu dikorbankan untuk mendampingi putranya berobat. Karena itu, Suriani berharap ada pihak yang membantunya.
Sementara suami dari Suriani suib,Muslem berharap adanya donatur serta dermawan yang mau memberikan sumbangan untuk keluarga kami meringankan beban anaknya bisa mengonfirmasi lewat nomor HP 085361221849.
“Harapan kami ada yang membantu balitanya ini. Karena penyembuhan hidrosefalus itu butuh waktu lama, dan kami juga keluarga membutuhkan dukungan dari semua,” pungkasnya Muslem.(Dd)
Aceh timur/suarakpk com-Balita Rajul zikrullah (8 bulan) penderita Hidrosefalus asal Desa gampong keumuneng, dusun Geudong Panton Kecamatan idi Tunoeng Kabupaten Aceh Timur,akan kembali dirujuk Rumah Sakit Adam Malik,Medan, Sumatera Utara, pada akhir bulan tiga nanti di karenakan orang tua dari sang anak sedang mengumpulkan dana untuk biaya kebutuhan sehari-hari sewaktu ke Medan.
Anak ketiga keluarga pasangan Muslem dan Suriani suib terpaksa membawa kembali buah hatinya itu berobat ke Medan. Pasalnya, balita penderita kelebihan cairan di kepala itu terus merintih karena merasakan sakit yang luar biasa.Bahkan, kepala Rajul zikrullah kian hari kian membesar. Sang ibunda Suriani suib hanya mampu pasrah dan iklas atas cobaan penyakit yang diderita anaknya itu, Jum'at (28/2/2020).
Suriani suib menyebutkan, anaknya tersebut terpaksa harus dirujuk kembali ke RS Adam Malik Medan, setelah terus menangis akan sakit dikepalanya sewaktu-waktu, Suriani menceritakan, awalnya saat usia satu bulan putrinya mengalami demam. Lalu dibawa berobat ke Puskesmas untuk mengetahui penyebab sakit. Saat itu, belum diketahui penyakit yang diderita sang putra anak ketiganya itu, baru pada usia dua bulan kepala sang putri kian membesar dan bukan layaknya normal.
"Pada usia dirinya tiga bulan baru keliatan perubahan pada kondisi kepala anak saya dimana terus membesar, Lanjutnya, lalu pasangan itu membawa putri mereka ke Puskesmas seterusnya ke Rumah Sakit graha bunda Kabupaten Aceh Timur.kata Suriani suib kepada media ini.
Bahkan,sempat dibawa ke Rumah umum langsa. Malah saat itu kepala sang putra muncul luka kecil. "Kondisi itu pula membuat kami sangat khawatir dan langsung membawa untuk berobat kemana-mana," tuturnya. Sebelum dibawa ke RS Adam Malik Medan, keluarga sempat membawa ke Puskesmas dan seterusnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum langsa. Namun, di sana menurut Suriani, pihak RS tak mampu menangani hingga harus dirujuk ke Medan,” jelasnya.
Keluarga balita kurang mampu ini hanya bekerja sebagai penjual ikan di Kuala idi.dengan penghasilan tidak menentu.Dengan segala keterbatasan, Suriani dan suaminya terus berusaha menyembuhkan sang putra “Kemarin operasi pertama sudah dipasang selang di kepala.Kata dokter, perawatannya lama. Bisa sebulan, atau bisa lebih. Saya berdoa semoga anak saya bisa sembuh,” harap Suriani. Menurutnya, hampir seluruh harta yang dimiliki keluarga itu dikorbankan untuk mendampingi putranya berobat. Karena itu, Suriani berharap ada pihak yang membantunya.
Sementara suami dari Suriani suib,Muslem berharap adanya donatur serta dermawan yang mau memberikan sumbangan untuk keluarga kami meringankan beban anaknya bisa mengonfirmasi lewat nomor HP 085361221849.
“Harapan kami ada yang membantu balitanya ini. Karena penyembuhan hidrosefalus itu butuh waktu lama, dan kami juga keluarga membutuhkan dukungan dari semua,” pungkasnya Muslem.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar