SALATIGA, suarakpk.com – Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) Handayani Salatiga mendapatkan kepercayaan oleh pemerintah Kota Salatiga dalam pengelolaan Pasar Blauran II yang terletak di Kelurahan Kutowinangun.
Dituturkan Ketua Primkopti Kota Salatiga, H.Sutrisno Supriantoro,SE, bahwa dirinya mengaku bersyukur dan berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan Walikota Salatiga kepada Koperasi Handayani yang ia Pimpin.
“Suatu kebanggaan bagi kami dapat dipercaya mengelola pasar blauran Kota Salatiga,” tuturnya.
Pengeloaan pasar blauran oleh Koperasi tersebut dikatakan oleh Sutrino disampaikan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) siang tadi, Sabtu (29/2) yang juga dihadiri oleh Sekretaris Puskopti, Jawa Tengah, Rifai,SE, Perwakilan Dinas Koperasi Dan UMKM Kota Salatiga, Sri Hartini,SE, Seluruh Pengurus dan anggota Primkopti Handayani, Salatiga.
“Surat pernyataan Walikota Nomor 511.2/404/416 tertanggal 28 Oktober 2019, tentang Pengelolaan Pasar Rakyat Kepada Koperasi, baru kami bacakan secara resmi di RAT ini, untuk diketahui seluruh anggota,” ujar Mantan Ketua DPRD Kota Salatiga ini.
Lebih lanjut Sutrisno mengaku, bahwa antara Primkopti Handayani dengan para pedagang yang sudah menempati Pasar Blauran telah bersepakat untuk bekerjasama memajukan Pasar Tradisional Blauran.
“Ke depan, kami sudah bersepakat dengan para pedagang, bahwa mereka bersedia masuk menjadi anggota Primkopti Handayani, untuk bersama sama membangun perekonomian Kota Salatiga melalui sektor Pasar Blauran,” ucapnya.
Dirincikan Sutrisno, pengelolaan pasar blauran tersebut melingkupi, retribusi, parker dan pengelolaan pedagang. Dirinya menandaskan, Primkopti akan menjalin kerjasama dengan beberapa stackholder dagangan untuk membantu para pedagang dalam penyediaan barang dagangannya.
“Kami berusaha menjali dengan beberapa pihak dalam mencari barang dagangannya, sehingg ke depan pedagang dapat mendapatkan barang dagangan yang murah dari sebelumnya,” tandas Sutrisno.
Ditegaskan Sutrisno, bahwa ke depan Primkopti akan meningkatkan pelayanan kepada anggota seperti menjual minyak goreng dan lainnya yang menjadi kebutuhan anggota di pasar.
Sementara, Perwakilan Dinas Koperasi Dan UMKM Kota Salatiga, Sri Hartini,SE menerangkan, bahwa Primkopti Handayani Kota Salatiga, merupakan Koperasi yang sehat, dirinya meyakini bahwa Primkopti Salatiga akan mampu mengelola pasar Blauran tersebut.
“Untuk menentukan pengelolaan Pasar Blauran, sudah melalui proses panjang dan rapat-rapat bersama walikota dan pihak lainnya, sehingga setelah dilakukan penelitian, Pemerintah Kota Salatiga memutuskan Primkopti Handayani merupakan Koperasi Sehat,” katanya.
Saksikan Videonya : 👇
Hartini berharap, dengan perubahan managemen pengelola Pasar Blauran, ke depan dapat lebih maju dan tertata.
“Semoga melalui Primkopti Handayani ini, Pasar Blauran dapat lebih tertata yang lebih baik sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi pedagang dan kemajuan Kota Salatiga,” harap Hartini saat ditemui di sela-sela RAT Koperasi Handayani.
Dijelaskan Hartini, bahwa sebelumnya Pasar Blauran dikelola oleh Koperasi lain, namun dikarenakan perubahan AD ART koperasu pengelola, sehingga tidak dapat melanjutkan pengelolaan, dan digantikan oleh Primkopti Handayani.
Di sisi lain, Sekretaris Puskopti Jawa Tengah, Rifai,SE mengapresiasi semua pengurus Primkopti Handayani yang dinilai dapat mengembangkan usahanya untuk kemajuan Primkopti.
“Ini suatu capaian yang sangat kami apresiasi, Primkopti mendapatkan kepercayaan pengelolaan pasar,” ujarny.
Diungkapkan Rifai, bahwa Primkopti dalam usahanya tidak hanya dalam perdelaian, temped an tahu saja, namun dikatakannya, Primkopti juga bisa mengembangkan usaha lainnya.
“Contoh di beberapa daerah, Primkoti dapat berjalan bekerjasama dengan pihak lainnya,” ungkapnya.
Menurut Rifai, untuk kemajuan Primkopti Handayani, Salatiga diperlukan kerjasama antara pihak. Seluruh anggota diharapkan dapat lebih aktif memajukan koperasi.
“Caranya yakni membeli produk dan memanfaatkan program simpan pinjam yang diberikan,” pesannya. (Sulis/001/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar