Ketgam Kadis Sosial didampingi Sekretaris dan Koordinator TKSK saat memasang label dirumah warga Kelurahan Pagurawan Jum'at 28/02/2020.
Batu Bara, suarakpk.com - Kadis Sosial Pemkab Batu Bara Ishak Liza S.Pd M.Si didampingi Sekretaris Yandi Siswandi S.Pd M.Si, Koordinator PKH Batu Bara turun langsung memasang labelisasi (stiker) penerima PKH ke Kelurahan Pagurawan Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara.
Pemasangan label tersebut dilakukan dirumah warga yang merasa miskin dan sudah mendapatkan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan ini juga berguna untuk agar warga yang menerima tepat sasaran.
"Sesuai arahan bapak Bupati Ir Zahir, agar penerima bantuan tepat sasaran" kata Kadis Sosial Batu Bara saat pemasangan label dirumah warga yang ada di-Kelurahan Pagurawan Jum'at 28/02/2020.
Ketika turun kelapangan dan hendak ditempel stiker oleh Dinas Sosial ada 14 KK warga Kelurahan Pagurawan yang mengundurkan diri dari penerima bantuan PKH.
Pada kesempatan itu, Kadis Sosial mengharapkan bagi masyarakat yang merasa mampu dapat mengundurkan diri secara mandiri.
Selanjutnya mantan Disporapar Batu Bara itu meminta pendamping PKH agar benar-benar mendata masyarakat yang tidak mampu.
" data yang benar, jangan ada pilih kasih" tegasnya
" data yang benar, jangan ada pilih kasih" tegasnya
Bagi masyarakat lanjut Ishak yang sengaja membuka labelisasi (stiker) tersebut maka sudah dinyatakan
mengundurkan diri.
Beliau menambahkan, bagi masyarakat yang merasa tidak layak (miskin-red) namun tidak mendapatkan bantuan dapat melapor kepada Kepala lingkungan, Kadus, Lurah, Kades, TKSK Kecamatan Muhammad Ganti dan koordinator pendamping PKH Kecamatan Medang Deras ibu Delima.
Terkait data masyarakat, pihaknya sudah membuat nota kesepahaman dengan Dinas Kesehatan, Pendidikan dan Disnaker untuk bersinergi dalam pendataan.
"Alhamdulillah masyarakat sudah banyak yang sadar, ada 14 KK yang merasa sudah mampu mengundurkan diri dari penerima manfa'at" ucap Ishak.
Sementara Lurah Pagurawan mengatakan 128 penerima PKH pada tahun 2019 namun pada tahun 2020 ada masyarakat yang mengundurkan diri dan pihaknya akan berusaha mendata masyarakat yang akan mendapatkan bantuan yang dimaksud.
" Kami akan berusaha dengan semaksimal mungkin mendata masyarakat yang benar-benar tidak layak " katanya.
Koordinator TKSK Kecamatan Medang Deras Muhammad Ganti mengatakan, pemasangan label tersebut akan terus dilakukan kesetiap Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Batu Bara.
" ini terus berlanjut pak, bukan hanya di Kelurahan Pagurawan saja, ini hari lounching nya, besok kami akan ke Desa Nenassiam dan Desa lain" katanya.
Sebelumnya warga Lingkungan IV Kelurahan Pagurawan Saniah Ibra mengeluh tidak mendapatkan PKH, padahal pada BDT Kementerian Sosial namanya sudah keluar.
Janda anak 3 beberapa tahun lalu ditinggal suami untuk selamanya sudah berulang kali mendatangkan kantor Lurah juga Camat Medang Deras untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah, namun upayanya terus kandas dan tidak mendapat respon.
Dirinya bolak-balik mendatangkan kantor yang disebutkan diatas dan juga sudah kekantor Dinas Sosial Batu Bara.
" aku sudah datangkan kantor Lurah, kantor Camat dan terakhir aku datang kekantor Dinas Sosial, dan sesampainya aku disitu, kata pegawai kantor namaku masuk dalam BDT, kata bapak itu, coba datangkan Kepala lingkungan dan pendamping PKH tapi tak bisa aku jumpai, tolonglah pak" pintanya dengan nada sedih.
Untuk menjadi rujukan Pemerintah, Saniah Ibra mempunyai anak 3 orang yang tertua sekolah di pesantren dengan biaya donatur, anak kedua duduk di Sekolah Dasar dan ketiga masih Balita.
Semasa suaminya masih hidup, nama yang disebutkan terbilang hidup lumayan namun sakit berkepanjangn, harta yang ada habis terjual dan sekarang dalam mencari nafkah, Saniah membantu kakaknya mengutip ansuran ke warga.
Sebelumnya warga Lingkungan IV Kelurahan Pagurawan Saniah Ibra mengeluh tidak mendapatkan PKH, padahal pada BDT Kementerian Sosial namanya sudah keluar.
Janda anak 3 beberapa tahun lalu ditinggal suami untuk selamanya sudah berulang kali mendatangkan kantor Lurah juga Camat Medang Deras untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah, namun upayanya terus kandas dan tidak mendapat respon.
Dirinya bolak-balik mendatangkan kantor yang disebutkan diatas dan juga sudah kekantor Dinas Sosial Batu Bara.
" aku sudah datangkan kantor Lurah, kantor Camat dan terakhir aku datang kekantor Dinas Sosial, dan sesampainya aku disitu, kata pegawai kantor namaku masuk dalam BDT, kata bapak itu, coba datangkan Kepala lingkungan dan pendamping PKH tapi tak bisa aku jumpai, tolonglah pak" pintanya dengan nada sedih.
Untuk menjadi rujukan Pemerintah, Saniah Ibra mempunyai anak 3 orang yang tertua sekolah di pesantren dengan biaya donatur, anak kedua duduk di Sekolah Dasar dan ketiga masih Balita.
Semasa suaminya masih hidup, nama yang disebutkan terbilang hidup lumayan namun sakit berkepanjangn, harta yang ada habis terjual dan sekarang dalam mencari nafkah, Saniah membantu kakaknya mengutip ansuran ke warga.
(muhammad amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar