BATANG, suarakpk.com – Kondisi yang memprihatinkan dan
membahayakan anak didik di SDN Bakalan Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, perlu
mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten Batang. Pasalnya, lokasi sekolahan yang
pintu gerbang dengan jalan raya yang begitu dekat, sehingga sangat membahayakan
para siswa.
Namun demikian, Kepala
Sekolah SDN Bakalan, Suprapto, S.Pd. saat ditemui suarakpk.com, belum lama ini,
Selasa (21/1), mengaku memiliki program dan rencana untuk membuat jembatan
penyeberangan siswa atau jalan pintas di samping sekolah. Ia mengatakan bahwa
rencana tersebut akan dilaksanakan mulai awal april 2020.
"Karna ini
termasuk darurat, Dan siswa disini cukup banyak yakni 337 siswa, Maka
kami akan berusaha secepatnya demi keamanan sekolah, Dan kami juga punya
planing agar membuat jalan sementara dengan menggunakan kayu atau bambu," tuturnya
saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Suprapto
walaupun jembatan darurat namun ini diatas sungai sehingga membutuhkan biaya yang
cukup besar, sehingga dia berharap mendapatkan perhatian dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Batang dan bersama aspirasi warga sekitar.
"Kemudian
nanti kita tindaklanjuti kita link kan dengan dinas ataupun kita menggandeng
aspirasi dari warga sekitar," katanya.
Suprapto juga
mengungkapkan bahwa program tersebut bertujuan demi untuk keselamatan
siswanya.
"Selain untuk
jalan pintas, juga untuk mengalihkan para pedagang yang ada didepan sekolahan
biar tertib disamping sekolahan, Biar kelihatan rapi,bersih
dansebagainya," ungkapnya.
Suprapto mengaku
jika dirinya menjabat sebagai kepala sekolah SDN Bakalan akan berusaha
berkomunikasi dengan warga sekitar, sehingga program pembuatan jembatan
penyeberangan atau akses jalan menuju sekolah tidak membahayakan anak didiknya
dengan ramainya lalulalang sepeda motor di depan sekolahan.
"Disamping
itu saya juga selaku kepala sekolah yang baru, dan karena ini masih tahap
awal, kami selalu berkoordinasi dengan warga sekitar, dan alhamdulillah banyak
yang setuju dengan adanya program sekolah tersebut, karena jarak jalan
raya yang begitu dekat dengan pintu gerbang sekolah, sehingga sangat
membahayakan untuk para siswa, dan harapan kami agar pemerintah juga bisa
membantu dan mensukseskan program ini," pungkasnya. (Heru/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar