Purworejo, suarakpk.com - Sekolah yang bersih akan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, nyaman, sehingga dapat menciptakan kelancaran proses belajar mengajar. Hal tersebut disampaikan Kepala sekolah SMP Negeri 10 grabak Kabupaten Purworejo saat wartawan suarakpk berkunjung ke sekolah tersebut, (11/12/2019).
Dijelaskan, menata lingkungan sekolah tujuan utamanya untuk membuat rasa nyaman setiap orang yang berada di sekolah, terlebih buat siswa yang sedang mengikuti pelajaran maupun para guru dalam menyampaikan mata pelajaran.
"Sebaliknya lingkungan yang kotor, tidak terawat dan tidak sehat sangat mengganggu terhadap proses belajar mengajar, oleh karena itu sekolah harus menciptakan lingkungan yang bersih, asri, rapi dan nyaman," tandasnya.
Lingkungan sekolah yang sehat dan bersih hanya dapat dibentuk dan dibangun melalui kekompakan dan kebersamaan seluruh warga sekolah itu sendiri. Guru, para siswa dan seluruh warga sekolah merupakan faktor yang sangat penting dan tidak dapat dilaksanakan sesekali atau hanya dilaksanakan oleh perseorangan, akan tetapi harus berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga tercipta lingkungan sekolah yang sehat dan kondusif dan benar² menunjang terhadap proses belajar mengajar.
"Kami banyak melakukan penataan, lokasi yang tadinya tidak menarik kami tata menjadi menarik. Lahan yang tidak terpakai, kami tata sehingga menambah kenyamanan , kalau kondisi sekolah nyaman dan kondusif tentu akan berdampak kepada anak didik dalam menerima pelajaran di sekolah," katanya Kepsek.
Selain lingkungan yang sehat dan kondusif, Tuwuh Sutrisno ,Spd. MM Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Purworejo, juga meningkatkan kedisiplinan pembelajaran aktif, efektif dan kreatif.
Dengan pembelajaran aktif, para guru merasa lebih mudah mentransfer pengetahuan dan ketrampilan. Guru hanya perlu menjadi fasilitator yang efektif dan kreatif, pembelajaran aktif akan membuat siswa menikmati proses pembelajaran dan membuat siswa lebih percaya diri. Seluruh elemen mulai dari Kepala Sekolah, Staf Guru, Komite Sekolah dan Wali Murid membuat SMP Negeri 10 menjadi sekolah yg berprestasi," tutupnya.
(red)
Dijelaskan, menata lingkungan sekolah tujuan utamanya untuk membuat rasa nyaman setiap orang yang berada di sekolah, terlebih buat siswa yang sedang mengikuti pelajaran maupun para guru dalam menyampaikan mata pelajaran.
"Sebaliknya lingkungan yang kotor, tidak terawat dan tidak sehat sangat mengganggu terhadap proses belajar mengajar, oleh karena itu sekolah harus menciptakan lingkungan yang bersih, asri, rapi dan nyaman," tandasnya.
Lingkungan sekolah yang sehat dan bersih hanya dapat dibentuk dan dibangun melalui kekompakan dan kebersamaan seluruh warga sekolah itu sendiri. Guru, para siswa dan seluruh warga sekolah merupakan faktor yang sangat penting dan tidak dapat dilaksanakan sesekali atau hanya dilaksanakan oleh perseorangan, akan tetapi harus berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga tercipta lingkungan sekolah yang sehat dan kondusif dan benar² menunjang terhadap proses belajar mengajar.
"Kami banyak melakukan penataan, lokasi yang tadinya tidak menarik kami tata menjadi menarik. Lahan yang tidak terpakai, kami tata sehingga menambah kenyamanan , kalau kondisi sekolah nyaman dan kondusif tentu akan berdampak kepada anak didik dalam menerima pelajaran di sekolah," katanya Kepsek.
Selain lingkungan yang sehat dan kondusif, Tuwuh Sutrisno ,Spd. MM Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Purworejo, juga meningkatkan kedisiplinan pembelajaran aktif, efektif dan kreatif.
Dengan pembelajaran aktif, para guru merasa lebih mudah mentransfer pengetahuan dan ketrampilan. Guru hanya perlu menjadi fasilitator yang efektif dan kreatif, pembelajaran aktif akan membuat siswa menikmati proses pembelajaran dan membuat siswa lebih percaya diri. Seluruh elemen mulai dari Kepala Sekolah, Staf Guru, Komite Sekolah dan Wali Murid membuat SMP Negeri 10 menjadi sekolah yg berprestasi," tutupnya.
(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar