PALANGKA RAYA - suarakpk.com - Senin 20 Agustus 2019, ‘’Terkait peristiwa yang terjadi di Manokwari, kebakaran kantor DPRD di Manokwari itu tidak terlepas sebab terjadinya penangkapan Mahasiswa Papua di Surabaya – malang, kasus atau tragedi 43 mahasiswa ditangkap, ormas mengepung asrama, kemudian disitulah terjadinya kata - kata yang di keluarkan oleh ormas dengan mengatakan mahasiswa Papua “Monyet, Kera, Babi” diikuti dengan pernyataan Wakil Walikota Malang yang ingin memulangkan mahasiwa Papua ke daerah asalnya, pernyataan Wakil Walikota Ini menimbulkan ekspresi kemarahan seluruh mahasiswa Papua.
Rentetan peristiwa itu yang membuat Masyarakat Papua marah sehigga turun ke jalan - jalan karena orang tua sangat marah dengan peryataan ormas kepada mahasiswa Papua terkait rasis, sampai ada ungkapan dari orang tua kami bahwa mereka bukan melahirkan “monyet” dan segala macam tapi manusia.
Ketua Himpunan Mahasiwa yang berasal dari Intan Jaya berharap kepada orang yang di duga mengatakan rasis itu segera diproses hukum, agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Pihak terkait harus serius dengan pengusutan kasus ini, karena hati orang tua kami sangat tersakiti dan juga kami sebagai mahasiswa Papua tidak mentolerir rasis.
Ketika wartawan suarakpk menyinggung sebab terjadinya aksi demonstrasi karena Hoax, Yosafat dengan tegas membantah, mengatakan bahwa mahasiswa Papua mempunyai group whatsaap yang tersebar dimana-mana tentu dengan dengan media group itu kami tau mana yang menjadi Hoax mana yang tidak karena disana terupdate berita yang aktual.
Secara umum mahasiswa Papua yang ada di Kalimantan Tengah aman - aman saja dan tetap rukun baik kepada ormas - ormas atau masyarakat siapapun rukun - rukun saja tidak ada masalah.
Senada dengan itu Yosafat Sani yang mengambil Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPR ini juga beraharap kepada seluruh mahasiswa Papua agar dapat menahan diri tidak terprovokasi dengan Hoax, dan kepada Rakyat Papua jika melakukan aksi agar jangan melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan banyak pihak.
Yosafat Sani Mewakili Mahasiswa Papua yang ada di Palangka Raya “Menolak keras tindakan rasis” dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dan fisafah Huma Betang di Kalimantan Tengah(ahn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar