Pelaksanaan Anggaran DD Desa Kedungpoh Nglipar Diduga Tidak Prosedural - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Inalum


 



 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

31 Agustus 2019

Pelaksanaan Anggaran DD Desa Kedungpoh Nglipar Diduga Tidak Prosedural


GUNUNGKIDUL, suarakpk.com – Pelaksanaan Anggaran Dana Desa di Desa Kedungpoh Kecamatan Nglipar diduga dalam pelaksanaan anggaran terkesan asal-asalan. Sebagai contoh pekerjaan pemerataan tanah di Dusun Kedungpoh Kulon, yang menurut informasi akan dibuat Res Area dan dari Anggaran Dana Desa.
Menurut keterangan beberapa pihak bahwa lokasi pemerataan lokasi dengan menggunakan alat berat baru program rencana. Tetapi Kepala Desa Kedungpoh sudah melaksanakan dan bahkan diborongkan Rp.25 juta oleh Sriyanto staf Desa Jurangjero.
Sriyanto saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa dia yang memborong pembangunan Rest Area di Kedungpoh Kulon, dirinya mengaku bahwa pemborongan tersebut atas perintah Kepala Desa Kedungpoh.
"Bahkan kalau ada apa-apa pak lurah yang tangung jawab, kami hanya borong dan kami yang mendatangkan alat berat/bego sewa dari Kurniajaya," ungkapnya, belum berapa lama ini, Selasa (20/8).
Sementara, Kepala Desa Kedungpoh saat akan dikonfirmasi di balai desa, Kepala Desa sedang tidak di tempat. Namun, salah satu perangkat Desa Kedungpoh yang berhasil ditemui, menjelaskan bahwa proyek di Dusun Kedungpoh Kulon perangkat tidak ada yang tahu atas pembangunan Rest Area  tersebut, menurutnya hanya Kepala Desa saja yang tahu.
"Proyek tersebut baru dirancang belum disetujui atau disahkan dari BPD, tetapi Lurah sudah melaksanakan, tidak tahu diambilkan uang dari mana, karena kalau desa harus pakai prosedural," kata salah satu perangkat desa yang tidak bisa di sebut namanya tersebut.
Senada dengan perangkat desa lainnya, mengaku menolak perintah Kepala Desa untuk mencairkan Dana Desa, pasalnya pembangunan tersebut baru rencana, namun sudah diborongkan.
"Saat itu Lurah perintahkan kami untuk mancairkan dana desa untuk pembiayaan proyek tersebut tapi kami menolak karena proyek itu baru rencana kok sudah dilaksanakan dan ternyata sudah diborongkan, tidak tau biaya pakai uang apa itu nanti," papar salah satu perangkat desa.
Terpisah, salah satu operator alat berat menjelaskan bahwa tidak tahu menahu akan proyek tersebut, hanya atas perintah pemborongnya.
"Kita tidak tau menahu, kita hanya pekerja dan hanya perintah pak sriyanto selaku pemborong proyek tersebut," papar operator alat berat tersebut.
Pantauan dilapangan, diperoleh keterangan dari masyarakat setempat yang menilai proyek Desa Kedungpoh itu hanya asal-asalan, bahkan perangkat desa sudah memberi masukan kepada kepala desa tetapi kepala desa tetap melaksanakakan proyek tersebut.
"Seperti contoh proyek di samping SMP Negeri Nglipar, pembuatan jalan arah Kecamatan Gedang Sari, itu masih kering, kita bayangkan nanti kalau musim hujan yang rugi masyarakat," paparnya.
Masyarakat Desa Kedungpoh, menginginkan ketegasan dari BPD, mereka berharap apabila proyek tidak melalui prosedural hendaknya tidak dilaksanakan. Serta masyarakat meminta pihak Kecamatan agar ada yang benar-benar mengecek ke lapangan tentang proyek Desa Kedungpoh baik inspektorat dan Inspektorat Kabupaten Gunungkidul untuk mau turun ke Desa Kedungpoh untuk audit angaran Desa Kedungpoh tersebut. (tim/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)