PALANGKARAYA, suarakpk.com – Senin,
05 Agustus 2019, Asap masih menyelimuti Kota Palangka Raya, akibat kebakaran hutan
dan lahan(KARHUTLA), Kota yang di juluki dengan Kota Cantik berubah menjadi kota asap, sudah kurang lebih
satu bulan masyarakat Kota Palangka Raya menghirup udara bercampur asap.
Seperti yang terjadi di Jl. Mahir Mahar Lingkar luar, asap masih menyelimuti
pemukiman warga dan asap sudah menyebar kemana-mana.
Berdasarkan penelusuran wartawan
suarakpk di lokasi kebakaran, petugas secara bergantian memadamkan api supaya tidak
menyebar lebih luas, salah satu petugas menuturkan lahan gambut cendrung lebih sulit untuk dipadamkan karena
terbakarnya di bawah, seperti yang terjadi di Jl. Mahir Mahar lingkar luar,
baru saja dipadamkan di jam 08.00 pagi, jam 11.00 terbakar kembali. Ini salah
satu yang membuat petugas kewalahan di lapangan, selain itu sumber air yang
sulit di akses menambah beban berat petugas, karena ketersedian sumur bor yang minim
di titik lokasi kebakaran.
Tepat dimana wartawan suarakpk
meliput terlihat juga sebuah helikopter memadamkan api dengan water bombing,
serta Satgas bahu membahu memadamkan api di tengah kepungan asap yang menembus
masker petugas, sesekali mereka membuang air liurnya sambil memegang selang
kendali pemadam kebakaran.
Kasus KARHUTLA bukan hal baru di
Kalimantan Tengah, jika dilihat dari frekuensinya cendrung kebakaran hutan dan
lahan KARHUTLA menjadi issue musiman yang tidak bisa di atasi secara permanen,
pertanyaan yang muncul adalah apakah hal di sengaja atau tidak ada pencegahan
dini mendeteksi titik-titik yang di anggap rawan?
Petugas di lapangan menyampaikan
pesan melalui wartawan suarakpk kiranya masyarakat bisa bekerjasama dengan
pemerintah untuk melakukan pencegahan dini KARHUTLA dimulai dari pihak RW, RT,
sampai ke Kecamatan bahu membahu mengecek lokasinya masing-masing me - monitoring
warganya supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena berdampak
kepada kebakaran yang meluas.
Dalam hal ini permerintah harus
serius dengan KARHUTLA baik itu mulai dari pencegahan, penanganan sampai pada
pemulihan, kebakaran hutan dan lahan ini adalah masalah serius dampak yg
dihasilkan bisa merugikan masyarakat, baik itu investasi, udara kotor, serta
dampak kesehatan khususnya generasi muda penerus bangsa (ahn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar