DEMAK, suarakpk.com – Kapolres Demak, Dandim 0716/Demak, Kepala Kejaksaan, Setda Demak nampak lentur saat bergoyang saat menarikan lagu Sajojo bersama 6 orang anak Papua yang belajar di Ponpres Latansa Demak. Tarian Sajojo tersebut dilaksanakan secara spontan pada saat pembukaan Doa Bersama dan Malam keakraban Untuk Negeri di Kab Demak, yang diselenggarakan oleh Polres Demak bekerja sama dengan Kesbangpolinmas Demak, Selasa (27/8).
Dalam sambutannya, Bupati Demak, HM Natsir, mengajak anak-anak dan Santri Papua tersebut agar belajar dengan baik di Demak, lalu jika nanti sudah lulus dari SMU/K untuk melanjutkan sekolah di Undip yang kini sudah ada di Demak
“Bapak ibu, kita doakan bersama-sama semoga adik-adjk yang sekolah di Demak kerasan di Demak, apalagi Demak sekarang sudah ada UNDIP, maka setelah SMU langsung sekolah di Demak, tidak usah jauh-jauh keluar Demak," ucap Bupati
Kepada Bupati, 22 pelajar Papua yang bersekolah di SMUN 2, SMKN 2 dan nyantri di Ponpes Latanza tersebut menyatakan nyaman berada di Demak dan tidak ada perbedaan dalam kesempatan belajar
Sementara, Kapolres Demak, AKBP Arief Bahtiar, di hadapan media menyampaikan bahwa Polres Demak memberikan jaminan kepada pelajar dan santri Papua untuk dapat belajar dengan baik
"Kami menghimbau agar adik-adik Papua tidak terprovikasi, dan juga pelajar lain agar tidak memancing emosi dari adik-adik Papua," himbau Kapolres
Selain itu Kapolres juga meminta agar para pelajar dapat menginformasikan ke saudara-saudara di Papua bahwa para pelajar dapat belajar dengan baik dan tenang
Kegiatan tersebut diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua FKUB Demak, Abdulah Sifaq, dan dihadiri oleh Forkopimda, Kepala OPD, Ormas dan Tokoh Lintas Agama di Kab Demak, dan ditutup dengan foto bersama dan menyerukan kalimat : Saya Indonesia Saya Papua. (Pungki/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar