PURWOREJO, suarakpk.com - Pemerintah Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, telah menyusun rencana pembangunan akses jalan yang langsung menuju objek wisata Glamping De Loano. Destinasi milik Badan Otorita Borobudur (BOB), saat ini hanya bisa diakses lewat Kecamatan Samigaluh Kulonprogo.
Kepala Desa Sedayu Amad Said mengatakan, wacana membuat jalan sudah disampaikan kepada pemkab.
"Kita harus punya akses sendiri, objek itu secara teritori masuk wilayah desa kami, namun selama ini harus memutar lewat Kulonprogo," ungkapnya pada media, Selasa (27/08/2019).
Kondisi tersebut menyebabkan pengunjung yang datang dari Purworejo dan kota-kota di sisi baratnya, harus menempuh perjalanan lebih jauh untuk menuju De Loano. Selain itu, pemerintah desa juga kesulitan mengkolaborasikan Glamping dengan Pasar Menoreh yang diselenggarakan setiap Minggu siang.
Glamping, lanjutnya, dapat diakses langsung dari desa apabila dibuatkan jalan baru. Jarak objek itu dari Pasar Menoreh kurang lebih 2,7 kilometer.
Pemerintah desa telah memiliki jalan sepanjang satu kilometer.
"Tinggal akses sejauh 1,7 kilometer yang belum tembus. Sebagian masih jalan setapak dan sisanya hutan pinus," ujarnya.
Akses itu, lanjutnya, mendekatkan pengunjung glamping saat ingin mengakses Candi Borobudur, Magelang, Purworejo dan Yogyakarta. Selain itu juga bermanfaat langsung bagi peningkatan kesejahteraan warga di Kecamatan Loano.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Purworejo Andang Nugerahatara mewakili Kadinparbud Agung Wibowo AP menuturkan, tahap awal mewujudkan wacana itu adalah memasukkan Sedayu dalam program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) tahun 2020.
Menurutnya, konsep yang akan diaplikasikan untuk wacana akses itu adalah jalur permanen dan lintasan offroad.
"Rencananya program TNI bersama masyarakat itu akan membangun akses menuju glamping, biasanya jalan rabat. Lalu sisanya dibuat trek offroad untuk petualangan ketika menuju destinasi utama," ucapnya. (Yossi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar