Ketgam fhoto kenangan almarhum Idris semasa hidup
Ketgam adik ipar korban bernama Suriadi saat memberikan keterangan kepada wartawan dikediamannya Jum'at 21/06/2019
Suriadi menjelaskan Idris dibunuh warga Malaysia berisial Man Sabah disebabkan hutang uang Rm 120 " Informasi dari kakak ipar saya Anita yang ada dimalaysia, Idris dibunuh dijalan klang lama Desa mentari Malaysia oleh warga Malaysia bernama Man Sabah, katanya korban mempunyai hutang Rm 120 kepada tersangka" tutur Suriadi.
Ketgam anak pertama korban saiful Akmal dan Muhammad Ilham Adrian (memperlihatkan fhoto) beserta orang tua korban Ibu Amnah (tudung merah) juga keluarga lain saat memberikan penjelasan Jum'at 21/09/2019 (dok Muhammad amin)
Dalam hal ini orang tua juga anak korban (Idris-red) sangat mengharapkan Kedatangan Jenazah yang disebutkan dan berharap agar Pemerintah Kabupaten Batu Bara dapat membantu pengembalian jenazah dari negara jiran Malaysia ke Indonesia. (Muhammad amin)
Warga Desa Pakam Dibunuh Rekan Kerja diMalaysia Peran Pemkab Batu Bara Diharapkan Keluarga Korban
Batu Bara,suarakpk.com - Warga Negara Indonesia bernama Idris (43) warga Dusun Lubuk Perigi Desa Pakam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara mempunyai 2 orang anak dari Istri pertama bernama Saiful Akmal (17), Fitri Ramadhani (14) sementara dari Isteri kedua bernama Anita mempunyai 1 orang anak bernama Muhammad Ilham Adrian (10) dibunuh teman sekerjanya warga Malaysia di-Desa Mentari Diraja Malaysia Rabu 19/06/2019.
Hal itu dikatakan keluarga korban bernama Suriadi yang mengaku sebagai adik ipar korban (Idris-red) didampingi Ibu kandung almarhum Idris bernama Amnah beserta anak korban
Saiful Akmal dan Ilham Adrian dikediaman Dusun Lubuk Perigi Desa Pakam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara Jum'at 21/06/2019.
Suriadi menjelaskan Idris dibunuh warga Malaysia berisial Man Sabah disebabkan hutang uang Rm 120 " Informasi dari kakak ipar saya Anita yang ada dimalaysia, Idris dibunuh dijalan klang lama Desa mentari Malaysia oleh warga Malaysia bernama Man Sabah, katanya korban mempunyai hutang Rm 120 kepada tersangka" tutur Suriadi.
Untuk Kepulangan Jenazah Lanjut suriadi Pihak keluarga sudah mengirimkan uang sebesar Rm 5000 kepada Isteri korban Anita namun sesudah uang itu terkirim kerekening yang bersangkutan hingga Jum'at pagi belum ada kepastian dari pihak diraja Malaysia untuk Kepulangan Jenazah " kami sudah mengirimkan uang sebesar Rm 5000 atau setara dengan Rp 15 juta (Lima belas juta rupiah) namun untuk pengembalian Jenazah sampai hari ini belum ada kepastian , kemarin 20/06/2019 kata kakak ipar saya Anita hari ini (Jum'at -red) tapi begitu saya hubungi lagi katanya hari Senin, entah mana yang betul, kami pun kurang tahu" ujarnya sedih.
Dalam hal ini orang tua juga anak korban (Idris-red) sangat mengharapkan Kedatangan Jenazah yang disebutkan dan berharap agar Pemerintah Kabupaten Batu Bara dapat membantu pengembalian jenazah dari negara jiran Malaysia ke Indonesia. (Muhammad amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar