SALATIGA, suarakpk.com - Sebanyak
67 siswa siswi angkatan ketiga SMK Nusa Persada beberapa hari yang lalu, Rabu
(19/6) telah resmi dinyatakan lulus dari Sekolahan tersebut. SMK Nusa Persada, yang
terletak di jalan Tingkir Raya No. 88 Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah, sudah berdiri selama 4 tahun dan untuk Kelulusan siswa
siswa tahun ini dikemas dalam kegiatan wisuda yang digelar di aula Hotel Laras
Asri, Kota Salatiga. Kegiatan wisuda tersebut diisi berbagai hiburan seni
diantaranya menampilkan beberapa tarian yang dipersembahkan oleh siswa siswi SMK
Nusa Persada sendiri sehingga acara terlihat meriah.
Kepala Sekolah SMK Nusa Persada, Drs.
Djoko Margono, M.pd. dalam pidatonya memberikan banyak pesan pesan untuk siswa
siswinya yang diwusudakan. Dirinya berharap agar para siswa siswi lebih semangat
untuk melanjutkan kejenjang berikutnya. Selain itu, Ia juga mengaku bersyukur
walau sekolahnya baru berdiri selama 4 tahun ini, namun telah berhasil
menduduki peringkat ke 7 sekolah berprestasi se Kabupaten Semarang. (Baca Juga : Desa Plosorejo Bersholawat Dihadiri Ribuan Warga)
“Semua itu berkat usaha, kerja
keras dan strategi yang diterapkan oleh sekolah dan para guru dalam proses belajar
mengajar, disamping adanya pembibingan insentif terhadap materi pembelajaran, diterapkan
juga pendekatan persuasif yang bersifat tidak mengekang, menyediakan air
mineral di setiap kelas dan memperbolehkan siswa siswi minum saat proses
belajar dan mengajar berlangsung, hal ini demi menjaga konsentrasi para siswa
agar tidak ngantuk saat mengikuti pelajaran.” tutur Djoko.
(Baca Juga : Diduga Selesengkan Keuangan Desa, LSM Kopral Blora Laporkan Sejumlah Kepala Desa)
(Baca Juga : Diduga Selesengkan Keuangan Desa, LSM Kopral Blora Laporkan Sejumlah Kepala Desa)
Menggunakan prinsip belajar yang
menyenangkan, lanjut Djoko, seperti membiarkan siswa memilih tempat belajar seperti
di taman sekolah, dengan kata lain belajar tidak harus terpaku di dalam kelas,
sehingga para siswa tidak merasa tertekan dan menimbulkan rasa nyaman saat belajar.
“Karena pendekatan tersebut
hubungan guru dan murid semakin dekat
bahkan para murid menganggap bahwa guru adalah temannya dalam belajar.” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, dalam
meningkatkan mutu dan prestasi sekolah, Drs. Djoko Margono juga mengarahkan dan
memonitoring para guru dengan cara tidak menekan melainkan dengan cara yang lebih
bersifat kekeluargaan sehingga menimbulkan rasa kesadaran yang lebih tinggi bagi
guru sebagai pengajar di sekolah.
(Baca Juga : PT. JNI Diduga Sengsarakan Rakyat Mororejo Kendal)
(Baca Juga : PT. JNI Diduga Sengsarakan Rakyat Mororejo Kendal)
“Dengan upaya dan strategi yang
diterapkan tersebut SMK Nusa Persada berhasil menciptakan siswa siswi yang
terampil dan berprestasi, hasilnya, prestasi yang diraih oleh siswa siswi yaitu
mendapatkan juara karate tingkat nasional dan mendapatkan beasiswa di salah
satu provinsi di negara china, ada juga beberapa siswa siswi berprestasi yang
menjuarai lomba film pendek, menjuarai lomba design poster, SMK Nusa Persada juga
mempunyai jaringan di beberapa universitas di china untuk memudahkan siswa
siswi yang ingin mengambil beasiswa.” jelas Djoko.
Namun, tambah Djoko, bahwa dibalik semua itu masih ada beberapa kendala yang cukup menghambat proses belajar mengajar di sekolah ini diantaranya, masih ada beberapa gedung yang masih setengah jadi yang belum bisa digunakan untuk belajar, belum tersedianya tempat ibadah baik untuk muslim dan non muslim bahkan SMK Nusa persada belum memiliki gedung perpustakaan.
Namun, tambah Djoko, bahwa dibalik semua itu masih ada beberapa kendala yang cukup menghambat proses belajar mengajar di sekolah ini diantaranya, masih ada beberapa gedung yang masih setengah jadi yang belum bisa digunakan untuk belajar, belum tersedianya tempat ibadah baik untuk muslim dan non muslim bahkan SMK Nusa persada belum memiliki gedung perpustakaan.
“Semua itu bukan karna pihak
sekolah tidak mengutamakan atau mengesampingkan fasilitas tersebut, melainkan
keterbatasan dana dalam pembangunan sekolah, hingga saat ini SMK Nusa Persada
baru sekali menerima bantuan BOS dari pemerintah tentunya itu saja belum cukup
untuk melengkapi fasilitas tersebut.” urainya.
(Baca Juga : Inilah Asal Muasal dan Sejarah Tugu Yogyakarta)
(Baca Juga : Inilah Asal Muasal dan Sejarah Tugu Yogyakarta)
Menurut Djoko, bahwa pihak sekolah
sudah berusaha dengan selalu mengajukan kembali dana bantuan ke pemerintah namun
sayangnya selalu saja ditolak dengan alasan untuk mendapatkan dana bantuan dari
pemerintah salah satu syaratnya adalah jumlah siswa miniman berjumlah 216 siswa
sedangkan jumlah siswa SMK Nusa Persada baru berjumlah 175 siswa.
“pihak sekolah sangat mengharapkan
adanya uluran tangan dari pihak pihak yang peduli dengan pendidikan demi lebih
tercapainya harapan untuk memajukan anak bangsa.” pungkasnya.
(Bayu2/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar