Gunungkidul, suarakpk.com -Penjabat (Pj) Kepala Desa Nglipar, Sumardo, S. ST, MMH turut serta dalam kegiatan studi banding ke Pulau Bali yang diadakan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Nglipar, 27 Juni-1 Juli 2019.
Sangat disayangkan, sebagai pejabat publik maupun pelayanan yang seharusnya Memberikan informasi kepada khalayak umum adalah hal wajar sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Publik nomor 14 tahun 2008.
Ketika dikonfirmasi awak media, Sumardo irit informasi bahkan memblokir nomor WhatsApp (WA) wartawan yang menghubunginya.
Sementara itu Kamis sore pukul 16.06 WIB Wartawan tersebut mencoba konfirmasi yang bersangkutan. Diawal apa yang menjadi pertanyaan awak media masih dijawab dengan baik, namun ketika ditanya, studi banding dalam hal apa?, yang bersangkutan tidak menjawab dan justru memblokir kontak WA, (24/6).
“Studi banding Bali,” tulis Sumardo dalam pesan WA sebelum memblokir (pukul 16.11 WIB).
Berbeda dengan tanggapan Camat Nglipar Sukamto, S.IP. Ketika Wartawan konfirmasi terkait kegiatan studi banding, Sukamto dengan sikap terbuka dan santun melayani setiap pertanyaan wartawan.
“Betul, ini studi banding BKAD, UPK PPK ke Desa Adat Panglipuran Bali, pesertanya kelembagaan BKAD, UPK , 30 orang peserta. Tujuan studi banding untuk peningkatan kapasitas BKAD dalam pelestarian sosial budaya,” jelas Sukamto.
Sumber : Infogunungkidul
Sumber : Infogunungkidul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar