SOFIFI, suarakpk.com - Anak-anak adalah mutiara bangsa yang keberadaannya menjadi penting untuk di ayomi, di sayangi dan di didik menjadi manusia yang seutuhnya, sehingga mereka tumbuh dan berkembang menjadi sehat dan berproduktif.
Demikian disampaikan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba (AGK) dalam Pencanangan Kampanye Imunisasi Measles Rubellan (MR) yang dilaksanakan secara serentak secara nasional khususnya diluar pulau Jawa pada Agustus hingga September 2018 mendatang, Rabu (1/8/2018), bertempat di SDN 1 Guraping Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.
Menurut Gubernur, hari ini merupakan hari yang bermakna sangat penting bagi masyarakat Malut, karena hari ini semua masyarakat berkumpul untuk mengukir sejarah tentang kemanusiaan, tentang kesehatan, tentang perlindungan yang menjadi Hak anak-anak kita. “Saya percaya dan saya meyakini bahwa ibu dan bapak sekalian akan bersedia menulis bersama saya tentang generasi muda yang sehat, kuat, cantik, tampan, cerdas dan percaya diri, sehingga mereka nantinya meneruskan perjuangan kita,” katanya.
Menurutnya, campak (Sarampa-red) dan penyakit rubella adalah penyakit yang sangat berbahaya, penyakit sarampah dapat menyebabkan komplikasi yang serius yang kadang berujung pada kematian dan kita sudah terlalu lama menyepelekan penyakit ini, tanpa diobati akan sembuh, padahal banyak anak yang meninggal karena sarampah tetapi kita cenderung tidak mencatatnya, Demikian juga dengan penyakit rubella.
Karena, lanjut Gubenrur, penyakit rubella mirip dengan sarampah namun lebih ringan dan justru karena lebih ringan, maka cenderung tidak diperhatikan, padahal virus rubella jika menyerang ibu hamil akibatnya mengerikan karena kemungkinan mengakibatkan kecacatan dan kematian pada bayi yang dikandung. “Cacat yang timbul adalah cacat yang permanen dan bayi bisa lahir dengan kebutaan, ketulian, kelainan jantung dan kelainan otak maka itu ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan seorang anak dan menjadi beban untuk keluarganya, baik beban mental maupun finansial,”tuturnya.
Oleh karena itu Gubernur menambahkan, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella/kecacatan yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan (Congenital Rubella Syndrome) pada tahun 2020, salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mempercepat tujuan tersebut adalah dengan melaksanakan kampanye atau imunisasi massal campak dan rubella.
Gubernur menambahkan, imunisasi massal campak dan rubella ini bertujuan untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat sehingga tidak terjadi kesakitan, dan kecacatan yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga kualitas hidup semakin rendah.
“Pelaksanaan kampanye imunisasi campak dan rubella ini merupakan fase kedua setelah fase pertama yang telah dilaksanakan di pulau jawa tahun 2017 yang di canangkan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Agustus 2017,” akunya.
Fase kedua ini kata orang nomor satu di Malut, di mulai hari ini 1 Agustus dan September di Malut dengan sasaran berjumlah sekitar 380.000 anak dengan usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun, yang tempat pelaksanaannya di sekolah (PAUD/TK, SD/Mi/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat) dan di Posyandu, Puskesmas dan Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.“Saya mengharapkan agar anak-anak kita ini jangan sampai tidak mendapat imunisasi campak dan rubella, target pencapaian imunisasi campak dan rubella yaitu minimal 95 %, bahkan 100%, kalau kita dapat mencapai target tersebut, hal ini dapat memberikan kekebalan masyarakat yang tinggi, sehinga masyarakat kita tidak akan mengalami sakit campak dan rubella lagi,” cetusnya.
Pelaksanaan kampanye imunisasi saat ini, juga bertepatan dengan hari proklamasi kemerdekaan RI ke-73, maka itu marilah kita jadikan momentum 17 Agustus untuk menyatukan tekad kita memerdekan anak-anak dan masyarakat dari ancaman campak dan rubella, saya yakin dengan semangat yang kita miliki, dan niat baik yang kita laksanakan pencapaian target dapat tercapai, sehingga derajat kesehatan di Malut akan tercapai dan kesejahteraan masyarakat akan terwujud. “Imunisasi ini tidak akan bisa berjalan dengan baik apabila tidak ada dukungan dari kita sekalian, saya mengharapkan saudara-saudara sekalian agar terus mendukung demi suksesnya program imunisasi campak dan rubella ini,” katany lagi.
Selain meminta dukungan kepada semua pihak, dirinya juga menekankan kepada seluruh Bupati/Walikota SE-Malut agar dapat mengambil langkah-langkah strategis dengan menggerakan semua kemampuannya dengan melibatkan sektor terkait seperti Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan dan peran aktif PKK, serta seluruh komponen yang ada di bawahnya seperti Camat, Kepala Desa dalam mendukung sepenuhnya pelaksanaan kegiatan ini dan juga saya mengharapkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan sektor swasta agar dapat berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. “Maka itu saya juga mengajak agar terlibat dalam kegiatan ini dengan membawa anak-anak usia 9 bulan sampai dengan usia 15 tahun untuk datang ke sekolah-sekolah, posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi campak dan rubella sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,”pungkasnya.(rd).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar