SOFIFI, suarakpk.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara (Malut) Imran Yakub mengakui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi SMA sederajat di Malut telah mengendap di Bank Mandiri Cabang Ternate sebesar Rp 20 miliar.
Menurutnya, mengendapnya Rp 20 miliar dana BOS bagi siswa-siswi SMA itu berlangsung sejak akhir tahun 2017. Sehingga baru dapat disalurkan pada masing-masing sekolah pada Januari 2018."Saya akui dana BOS itu sengaja di tampung di Bank tapi kita tidak potong sepersen pun,"aku Imran kepada wartawan di sela-sela acara Pencanangan Imunisasi Campak Rubella (MR) di kelurahan Guraping kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan (Tikep) kemarin, Rabu (1/8).
Di kesempatan itu, Imran mengaku tidak terlalu ambil pusing karena baginya menampung dana BOS di Bank melalui rekening khusus bukan langkah yang salah, tapi tujuannya untuk mengamankan anggaran sekolah yang belum disalurkan karena rekening sekolahnya bermasalah. "Biarlah publik menilai tapi bagi saya ini tidak salah,"tegasnya.
Sementara itu, terkait adanya laporan di Polda Malut soal dana BOS pihaknya merasa tidak bakalan takut. Ia bahkan mempersilahkan Polda Malut untuk mengusut dengan tuntas meski dugaan yang melaporkan orang internal Diknasbud sendiri. "Yang saya tahu ada orang dalam yaitu sekretaris saya yang menyuruh orang melapor, tapi biar sudah tidak apa-apa. biarlah Polda yang menelusuri, biar kita tahu kebenarannya seperti apa,"tegasnya.
Dijelaskannya, mandeknya penyaluran dana BOS ke masing-masing sekolah sehingga melahirkan solusi harus ditampung di rekening bank khusus menjadi temuan BPK RI perwakilan Malut. Tapi, perlu diketahui temuan itu dari sisi administrasi saja, sebab anggarannya tidak satu rupiah pun dipotong."Dengan adanya kesalahan itu, saya secara pribadi berkonsultasi dengan BPK dan BPK secara pribadi memberikan saran kepada saya, sebaiknya saya buat rekening transit. Sehingga Kita buat rekening transit itu dengan maksud supaya ada dana yang retur kita bisa lihat dan bisa ketahui adanya kesalahan,"jelasnya.(rd).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar