Ket.Foto : Rendradi Suprihandoko,SH.,MH
YOGYAKARTA, suarakpk.com - Rapat kerja antara komisi A DPRD Provinsi DIY dengan inspektorat berjalan dengan pembahasan yang dinilai biasa biasa saja, rapat kerja yang merupakan agenda rapat rutin antara DPRD dan SKPD di Provinsi DIY, rapat yang diselenggarakan di ruang kerja Komisi A ini dihadiri langsung oleh Kepala Inspektorat Provinsi DIY, Hananto Hadipurnomo dan rapat ini mengevaluasi penggunaan dana istimewa.
Hananto mengakui perlu adanya ktitisi dalam penggunaan Danais ini, agar penggunaannya lebih bisa bermanfaat untuk kawulo masyarakat jogjakarta.
"memang perlu adanya ktitisi dalam penggunaan Danais ini, agar penggunaannya lebih bisa bermanfaat untuk kawulo masyarakat jogjakarta." ucap Hananto kepada suarkpk.com saar ditemui beberapa waktu lalu usai rapat dengar pendapat di gedung DPRD Provinsi DIY.
Sementara dalam rapat tersebut Rendradi Suprihandoko SH,MH mengatakan "semestinya danais ini bisa lebih progresif dan bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari tahun ke tahun, tidak hanya bersifat seremonial saja."
Lebih lanjut, Rendradi mengungkapkan bahwa rakyat Yogyakarta sudah mengetahui semua berapa dana is di tahun 2018 ini dikucurkan dari APBN.
"kita ketahui bersama untuk tahun 2018 ini dana is dikucurkan senilai 1 trilyun lebih, ini nilai yang tidak sedikit, untuk itu perlu pengawasan penggunaan anggaran tersebut sesuai sasaran dan bisa meningkatkan kesehatan Masyarakat Umum di Yogyakarta." jelasnya.
Ditambahkan Redradi yang menyoroti tentang kebudayaan dalam penggunaan anggaran dinilai asal asalan.
"sementara dalam urusan kebudayaan terliat penggunaan dana tersebut asal-asalan digunakan, semestinya pemprov bisa lebih inovatif, mengingat dana is ini akan dikucurkan setiap tahunnya."pinta Rendradi.
Menurutnya kalau Danais hanya sekedar serimonial asal habis tapi muncul dan atau melahirkan kesenjangan si miskin dan kaya masih rentan jauh.
"kalau Danais digunakan hanya sekedar serimonial, asal habis maka akan muncul dan atau melahirkan kesenjangan si miskin dan kaya, ini sangat disayangkan" pungkas politikus dari PDIP Dapil Sleman. (303/red/Gusta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar