Operasi Gaktib Dalam Satuan Pendam, Tidak Ditemukan Pelanggaran

SEMARANG, suarakpk.com - Kenyamanan dan keamanan dalam berlalulintas di jalan raya, selain ditunjang oleh fasilitas jalan raya yang baik juga dipengaruhi oleh kondisi kendaraan serta pengendara itu sendiri. Kendaraan dan pengendara harus sama-sama dalam kondisi prima serta dilengkapi dengan alat kelengkapan yang semestinya, diantaranya spion, lampu sen, helm bagi pengendara sepeda motor, surat-surat kendaraan, surat ijin mengemudi dan sebagainya.

Anggota Pendam IV/Diponegoro baik Prajurit maupun PNS harus bisa menjadi contoh dan pelopor tertib berlalulintas. Untuk dapat menjadi contoh dan pelopor, maka semua personel dan kendaraan baik kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi harus dalam kondisi prima serta memiliki alat kelengkapan yang semestinya. Hal tersebut disampaikan Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Sapta Marwindu Ibraly, S.I.P. sebelum acara Penegakkan Ketertiban (Gaktib) dalam satuan yang dilakukan oleh Personel Denpom Semarang, Pasipam dan Provost Pendam IV/Diponegoro.

“Bagaimana mungkin kita mau jadi contoh dan pelopor, kalau kita sendiri masih belum tertib”, ungkap Kapendam.

Sementara itu Kapten Cpm Anwar selaku Perwira Gaktib menyampaikan, bahwa kehadirannya di Pendam IV/Diponegoro, selain melaksanakan perintah Panglima TNI untuk melaksanakan operasi Gaktib juga membantu Kapendam dalam menegakkan ketertiban di Pendam IV/Diponegoro (12/2/2018).

“Kami kesini bukan untuk mencari-cari kesalahan anggota Pendam, tapi kami datang untuk membantu Kapendam dalam penegakkan ketertiban”, tegas Kapten Cpm Anwar.

Kapten Cpm Anwar menerangkan, Operasi Gaktib dalam satuan yang akan dilangsungkan hingga tanggal 20 Februari 2018 adalah untuk mengecek surat-surat dan alat kelengkapan pribadi dan alat kelengkapan kendaraan seperti KTP, KTA, SIM, STNK, helm dan kondisi kendaraan baik roda duamaupun roda empat. Operasi ini juga merupakan tindak lanjut dari Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi 2018 yang akan berlangsung sepanjang tahun ini.

“Terima kasih, Gaktib di Pendam, kami tidak menemukan pelanggaran, semoga selama Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2018 tidak ada anggota Pendam yang melanggar.  Bila ditemukan pelanggaran maka akan menjadi pelanggaran disiplin maupun pidana yang dapat merugikan dirisendiri”, pesan Kapten Anwar mengakhiri pemeriksaan. (001/red)