KENDAL, suarakpk.com - Sejumlah jalan
rusak mulai dikeluhkan warga. Salah satunya jalan Desa Cening Kecamatan
Singorojo, Kabupaten Kendal. Jalan menuju potensi wisata air terjun curug glawe
dinilai kurang diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal.
Jalan yang masih berupa tanah tersebut terlihat kubangan air dan lumpur, seperti
dikeluhkan warga Desa Cening. Dikatakannya, jika musim penghujan seperti
ini jalan dipenuhi kubangan lumpur. Sementara saat musim kemarau, jalan
dipenuhi debu yang mengganggu pandangan mata dan pernafasan. Ia berharap Pemkab Kendal bisa segera memperbaiki jalan Desa Cening. Sehingga jalan-jalan di Kendal yang rusak bisa tertutup dan tidak ada lagi keluhan warga. “Jalan rusak di Kendal ini masih banyak, harapannya semua bisa diperbaiki,” tambahnya.
Seperti dihimpun informasi di lapangan, dikabarkan, sejak 28 Juli 2017, unit Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (UP4) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kendal sudah menerima 239 pengaduan dari masyarakat.
Kepala Desa Cening, Sayuti saat di konfirmasi membenarkan keluhan warganya tersebut, dia mengatakan, jika aset desa cening curug glawe yang belum dikelola secara maksimal, pasalnya akses jalan belum mendukung.
“sebenarnya Desa Cening memiliki tempat yang berpotensi menjadi wisata alam air terjun, dan aset desa cening curug glawe yang belum dikelola secara maksimal, karen akses jalan belum mendukung untuk menuju ke Air Terjun Curug Glawe.” kata Sayuti kepada suarakpk.com selasa sore (13/2) tadi melalui WhatsAppnya.
Sayuti berjanji akan menganggarkan perbaikkan jalan untuk mengangkat potensi wisata desa tersebut secara bertahap melalui Dana Desa dan Alokasi Dana Desa.
“tahun ini akan saya anggarkan untuk curug tersebut.” janjinya.
Kepala Desa Cening pun berharap adanya kepedulian dari pemerintah Kabupaten Kendal untuk membantu membangun insfrastrutur jalan menuju wisata curug glawe, menurut Sayuti, banyak keluhan warga masyarakat dan pengunjung terkait dengan jalan yang berlumpur menuju wisata tersebut.
“ya perhatian pemerintah untuk mendukung wisata dan akses jalan diperbaiki, karena setiap pengunjung kecewa dengan jalan Kabupaten yang seperti itu.” jelas Sayuti.
Kepala Desa yang berusaha membangun desanya untuk mewujudkan kesejahteraan warganya tersebut berharap ada perhatian dari pemkab atau dinas terkait untuk membangun jalan menuju wisata curug glawe.
“Belum adanya perhatian dari Pemkab atau Dinas terkait sementara untuk awal tahun ini akan saya anggarkan melalui Dana Desa.” Ungkapnya.
Sementara saat ditanya tentang adanya galian C di desa tersebut, Sayuti mengaku jika jalan menuju curug glawe tidak pernah dilewati oleh truk dum galian C.
“tidak ada galian C di desa ini, palingan sering muat kayu, itu saja mobil colt, sebab jika truk pasti tidak berani melewati jalan tersebut.” terangnya.
Sayuti juga mengaku jika dirinya sudah membangun Gapura mausk curug dan MCK.
“Dulu pernah saya anggarkan membuat gapura pintu masuk dan MCK, namun anggaran tidak cukup untuk membangun jalan menju wisata curug glawe tersebut.”pungkasnya. (102/103/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar