YOGYAKARTA, suarakpk.com - Penugasan pertama di Batalyon Kavaleri 1/Divif 1/Kostrad, dengan bidang penugasan yang lengkap sejak Komandan Peleton Tank, Perwira Seksi Operasi Batalyon dan Komandan Kompi Tank. Pada tahun 1996, Lettu Kav Muhammad Zamroni mengikuti Pendidikan Dasar Kecabangan Kavaleri komparatif (ROBC-Armoured atau Regimental Officer Basic Course) di School of Armoured Puckapunyal – Australia yang semakin mematangkan pengetahuan dan keterampilannya sebagai Perwira Kavaleri.
Perwira yang memiliki sepasang anak ini,
Yang sulung seorang puteri alifah khairunnisa yang baru saja menyelesaikan pendidikan s-1 di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan saat ini bekerja di Jakarta, dan yang paling kecil, laki-laki Muhammad Naufal Azmi sedang menuntut ilmu di Universitas Binus Jakarta pada semester tiga.
Perjalanan karirnya, setelah menyelesaikan Selapa II Kavaleri ditempatkan sebagai Guru Militer Departemen Taktik dan Staf Pusdikkav. Kemudian pada akhir tahun 2000 ditugaskan di Kalimantan Timur sebagai Komandan Detasemen Kavaleri 1 Dam VI/TPR (Sekarang Dam VI/MLW). Sempat menjadi Kepala Staf Kodim 0902/TRD di Kabupaten Berau – Kaltim sebelum mengikuti Pendidikan Seskoad. Selesai mengikuti Seskoad di akhir tahun 2004 ditugaskan sebagai Kabag Litbang Materiil Sdirbinlitbang Pussenkav. Pada awal tahun 2005 Mayor Kav Muhammad Zamroni mengikuti Kursus Operasi Gabungan di Australia dan pada tahun 2006 mengikuti Sesko Komparatif (ACSC, Australian Command and Staff Colege) yang merupakan pendidikan bersifat gabungan dan mendapat gelar PSC-J (Passed Staff Colege Joint). Usai pendidikan di Australia, yang bersangkutan kembali bertugas di Pussenkav sebagai Kabag Litbang Sistem dan Metode.
Pada awal tahun 2008, Letkol Kav Muhammad Zamroni ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Kavaleri 8/Divif 2/Kostrad yang berdislokasi di Pasuruan – Jawa Timur, semasa periode ini, Lekol Kav Muhammad Zamroni berkesempatan mengikuti pendidikan ASC (Advanced Security Cooperation) di APCSS Hawaii - USA.
Akhir tahun 2009, Letkol Kav Muhammad Zamroni ditugaskan sebagai Pabandya Perbatasan Utara-Timur di Spaban V Kerjasama Perbatasan Staf Operasi Mabes TNI. Dalam posisi ini, Letkol Kav Muhammad Zamroni mengurusi kerjasama militer yang dilakukan oleh TNI termasuk operasi di perbatasan dengan negara tetangga, sehingga memberikan peluang kepada yang bersangkutan untuk berinteraksi dengan militer mancanegara dan ditugaskan ke Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, Kamboja, Amerika Serikat. Juga berkesempatan mengikuti dua kursus singkat di Hawaii yaitu Military Operations and Law (Milops) dan MPAT (Multinational Planning Augmentation Team).
Lebih lanjut awal tahun 2012, Letkol Kav Muhammad Zamroni mengikuti proses seleksi untuk menjadi Ajudan RI-1/RI-2 dan dalam proses panjang tersebut pada Bulan Agustus 2012, terpilih sebagai Ajudan RI-2 (Wapres saat itu, Prof Dr Boediono). Sebagai satu-satunya Ajudan yang masih berpangkat Letkol saat itu, pada tanggal 4 September, Muhammad Zamroni mendapat anugerah pangkat Kolonel. Bertugas sebagai Ajudan Wapres, yang bersangkutan mendapatkan pengalaman yang luar biasa tentang kepemimpinan dan berbagai persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara sampai dengan akhir pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II tanggal 20 Oktober 2014. Setelah itu, Kolonel Kav Muhammad Zamroni ditugaskan sebagai Komandan Korem 052/WKR Kodam Jaya dengan wilayah tanggung jawab meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Tanggerang Raya (Kabupaten, Kota dan Kota Tangsel) dengan segala dinamika kehidupan masyarakat yang menjadi barometer Indonesia.
Dari posisi Danrem mengantarkan Kolonel Kav Muhammad Zamroni menjadi peserta PPRA LV Lemhannas RI tahun 2016 yang ditutup pada bulan November 2016. Kemudian Kolonel Kav Muhammad Zamroni mendapat tugas sebagai Direktur Pembinaan Teritorial (Dirbinter Pusterad). Bertugas di Pusterad selama kurang lebih dua bulan, pada bulan Juni 2017 mendapat tugas baru sebagai Komandan Korps Siswa (Dankorsis) Seskoad pada dikreg 55. Pada awal tahun 2018 kolonel kavaleri Muhammad Zamroni dipercaya menjadi Komandan Korem 072 Pamungkas di Jogyakarta. Mengawali tugas di Korem Jogyakarta, Kolonel ingin menjadi bagian yang utuh dari masyarakat Jogyakarta dan lima kabupaten/kota eks karisidenan kedu untuk bersama-sama seluruh komponen masyarkat bekerjasama, bahu membahu, turut menciptakan situasi kondusif bagi terselenggaranya pembangunan di wilayah yang berdaya dan berhasil guna untuk menciptakan kehidupan yang damai, aman dan sejahtera, dambaan kita semua. (001/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar