NIAS UTARA,suarakpk.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Nias Utara Arianto Zega, membenarkan hal yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM) saat ditemui media ini di ruang kerjanya baru-baru ini.(23/1/2018).
Arianto Zega mengatakan : "Dari 112 desa di Kabupaten Nias Utara, yang telah keluar SP2D penyaluran Dana Desa (DD) tahap kedua (40%) ada 95 desa dan itu telah terlaksana dengan baik, dan ada beberapa desa lagi yang terkendala penyaluran DD ini dikarenakan SPJ begitu juga Laporan Realisasi pada tahap penyaluran sebelumnya tidak ada, sehingga belum mengajukan permohonan penyaluran. Desa dimaksud antara lain, Desa Botombawo, Gunung tua, Ononazara, Teolo, Esiwa, Namohalu, Banua Sibohou III, Hilinaa, Hilimbowo kare, Harewakhe, Sisobahili, Desa Afulu, Fulolo, Hiligawolo, Iraono lase, Afia, dan Desa Lawira II."ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa selama ini pihaknya telah memberikan pelayanan dengan baik kepada seluruh desa di Kabupaten Nias Utara sehingga proses penyaluran DD tidak ada keterlambatan sama sekali dan tidak pernah ditunda-tunda.
"Bila SPJ dan Laporan Realisasi pada tahap penyaluran sebelumnya sudah lengkap dan benar, maka hari itu juga diberikan rekomendasi penyaluran dan tidak pernah kami tunda-tunda penyaluran DD."tegasnya.
Diakhir keterangannya, Arianto Zega juga mengatakan bahwa banyak isu-isu yang tengah berkembang pada penyaluran DD tahap kedua ini karena ada beberapa tantangan yang harus ditempuh atau diselesaikan oleh masing-masing desa, seperti SPJ pada tahap pertama yang 60%, dan juga melengkapi Laporan Realisasi.
"kita sangat menjunjung tinggi ketransparanan dan akuntabel, kita berharap Presiden kita yaitu Desa Membangun dan itu bisa kita buktikan di Nias Utara supaya Maju dan Sejahtera."tutur Arianto zega mengakhiri.
Kepala Desa Fabaliwa Oyo Kecamatan Tugala Oyo, Nelius Hia tidak sependapat jika ada informasi yang selama ini beredar bahwa di Bidang PUEM di Dinas PMD Nias Utara ditunda-tunda Penyaluran Dana Desa.
"Harusnya kita menyadari kelemahan kita di desa, seperti SPJ dan Laporan Realisasi itu juga harus kita lengkapi bukan dalam arti di persulit. Bahkan Pak Kabid PUEM tidak pernah lelah membantu kami dan terus melayani kami dengan baik untuk penyaluran DD supaya lebih cepat. Informasi yang selama ini di persulit, ditunda-tunda atau ada Pungli dan sebagainya, itu tidak benar."ungkap Nelius saat bertemu kantor PMD .(Nosan Z).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar