BATUBARA, suarakpk.com - Pembangunan sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Sei Buah Keras menuju Desa Durian yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PU & PR ) dengan biaya dari APBD Kabupaten Batu Bara diduga tidak tepat sasaran
Dugaan tersebut didasarkan pada anggaran bangunan yang mencapai milyaran rupiah tersebut disebabkan tempatnya yang terpencil dan bangunan yang sedang dikerjakan itu juga tidak mempunyai akses jalan.
Dugaan semakin lengkap disebakan proyek jembatan itu masih menggunakan pondasi lama yang dibangun Pemkab Asahan, sehingga banyak menimbulkan pertanyaan dari Masyarakat mengapa Pemkab Batu Bara banyak menghabiskan anggaran hanya untuk satu bangunan yang tidak banyak dilalui masyarakat.
Padahal Masyarakat Medang Deras saat ini sangat membutuhkan air bersih karena sampai sekarang Masyarakat sangat kesulitan untuk mendapatkan air tersebut, kalupun hendak mendapatkan air, warga harus mengeluarkan pendapatan sebesar Rp 5.000/ jam setiap harinya.
Berdasarkan informasi yang didapat nama kegiatan Pembangunan Jembatan Sei Magung Kec Medang Deras (DAK) deengan no kontrak 31-PK/APBD/SP/PPK-PML/DPUPR-BB/2017. Sedangkan nilai kontrak Rp 11.971.692.000 memakai sumber dana APBD yang dilaksanakan oleh PT. Tombang.
Dalam hal ini proyek yang dimaksud diduga dari hasil praktek kongkalikong pihak Dinas terkait dengan Panitia Anggaran untuk menghabiskan anggaran karena jembatan penghubung dari Desa yang disebutkan selain acces jalan ditumbuhi semak belukar, jalannya juga sulit dilalui.
Untuk itu DPRD Batu Bara maupun inspektorat diharapkan dapat turun kelapangan guna peninjauan ulang pembangunan jembatan tersebut. Namun hingga berita ini diunggah pihak-pihak yang terkait belum bisa dikonfirmasi. (Hotma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar