Labuhanbatu, suarakpk.com - Dalam acara penutupan Manasik Haji di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 1438 Hijriah/2017 Masehi, Bupati H Pangonal Harahap, SE, M.Si bersama Unsur Forkompinda telah melaksanakan tepung tawar dan upah-upah kepada Calon Jemaah Haji Kabupaten Labuhanbatu yang akan diberangkatkan pada Kloter 4 dan 20 dari Emarkasi Kualanamu.
Tepung tawar dan upah-upah calon Jemaah Haji ini turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhanbatu Hj Siti Awal Pangonal Harahap, Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Labuhanbatu dan Kepala Kantor Kementerian Agama ini diawali dengan laporan panitia yang disampaikan Drs. H. Makmur TB Siregar dan sambutan Kepala Staf Urusan Haji Labuhanbatu H Syafiruddin, M.Pd.
Sementara, Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si dalam arahannya pada dua kegiatan itu mengingatkan kepada para calon jemaah haji agar dapat memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum keberangkatan untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
“Persiapkan diri dan jaga kesehatan dengan baik, karena itu akan menjadi modal utama untuk melaksanakan dan menikmati keindahan ibadah haji di tanah suci”, kata Pangonal Harahap mengingatkan.
Menurut Pangonal Harahap, bahwa Manasik Haji itu sudah tidak ada salahnya, tinggal nawaitu kita betul-betul karena Allah kita melaksanakan ibadah haji itu, kami dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu semoga menjadi haji atau hajjah yang mabrur.
Lanjutnya, kepedulian Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu ingin melayani calon jemaah haji se-Kabupaten Labuhanbatu yang telah dilaksanakan secara maksimal, contohnya dalam pengurusan Pasport yang saya datangkan ke Labuhanbatu untuk membuat pasport bapak dan ibu tanpa bapak/ibu harus pergi ke Tanjung Balai.
Alhamdulillah pada bulan September 2017 yang akan datang seluruh masyarakat Labuhanbatu tidak lagi yang mengurus pasport ke luar daerah karena di Labuhanbatu kita ini sudah ada disipakan kantornya, ini adalah merupakan dambaan masyarakat Labuhanbatu karena kita ketahui bahwa masyarakat Labuhanbatu ini antusias untuk melaksanakan umroh dan haji sangat besar, maka saya upayakan ke Kementerian Menkumham untuk membangun UPT di Labuhanbatu, jelas Pangonal Harahap.
“Dengan adanya UPT pengurusan Pasport ini akan membangkitkan perekonomian masyarakat di Labuhanbatu, karena menurut perhitungan saya, enam kabupaten akan berduyun-duyun ke Labuhanbatu ini untuk mengurus pasport”, terangnya.
Akhirnya Bupati yang juga Ketua IPHI Labuhanbatu itu berharap kepada calon jemaah haji, ketika berada di tanah suci mekkah atau tempat-tempat lainnya sebagai tempat dijabahnya do’a, saya berpesan kiranya dapat mendo’akan Kabupaten Labuhanbatu untuk tetap aman dan kondusif.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Labuhanbatu H Syafiruddin, M.Pd selaku Kepala Staf Urusan Haji dalam sambutannya mengatakan, bahwa jemaah haji Kabupaten Labuhanbatu akan diberangkatkan ke tanah suci dalam dua kloter, yakni kloter 4 diberangkatkan dari Labuhanbatu tanggal 29 Juli 2017 Pukul 20.00 Wib dan dari Bandara Kuala Namu tanggal 31 Juli 2017 pukul 06.00 Wib, sedangkan untuk kloter 20 akan diberangkatkan dari Labuhanbatu pada tanggal 17 Agustus 2017 pukul 06.00 Wib dan dari Bandara Kuala Namu tanggal 18 Agustus 2017 pukul 19.40 Wib.
Calon Jemaah Haji Kabupaten Labuhanbatu yang diberangkatkan pada Kloter 4 sebanyak 393 orang dan untuk kloter 20 sebanyak 123 orang dan menurut rencana keberangkatan dari Labuhanbatu, Asrama Haji Medan atau dari Bandara Kuala Namu akan langsung diberangkatkan oleh Bapak Bupati Labuhanbatu, jelas Syafiruddin.
Sementara, Drs. H Makmur TB Siregar menjelaskan, bahwa Manasik Haji Akbar ini dilaksanakan selama dua hari yang sebelumnya dilaksanakan manasik haji kecamatan selama delapan hari mulai dari tanggal 3 s/d 10 Juli 2017 dan dari kemarin dilaksanakan manasik haji akbar/manasik Kabupaten di Aula Asrama Haji.
Menurut Makmur TB Siregar, jumlah peserta manasik haji akbar ini 518 kendatipun jemaah haji kita yang berangkat dari Labuhanbatu ini hanya 511 orang karena 7 orang pindah ke Labusel, tapi menurut ketentuan bahwa manasik kecamatan dan manasik Kabupaten itu dilakukan dikabupaten asal walaupun yang bersangkutan pindah kloter ke Kabupaten lain, jelasnya singkat.(IR,012/RED/SUMUT).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar