Menilik PILKADA Batu Bara - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

15 Juli 2017

Menilik PILKADA Batu Bara


Pesta demokrasi akan di mulai pada bulan juni 2018 tentunya bagi Balon Bupati sudah mempersiapkan diri menyusun strategi masing masing.

Belum lagi memasuki masa kampanye para Team Sukses yang sering kita dengar dengan sebutan TS dari masing masing kandidat tentunya sudah mempersiapkan janji janji yang nantinya akan ditabur kepada Masyarakat.

Hal itu tentunya lazim dijumpai tatkala perhelatan pesta rakyat digelar baik itu Pemilu Legislativ, Pilpres, Pilgub maupun Pilbup dan Pilwako.

Adapun persaingan yang tak kalah seru para tim mulai mempromosikan jagoan mereka mulai dari kedai kopi, pajak ikan, pesan singkat, medsos maupun lainnya.

Hal itu wajar wajar saja selagi tidak menjelekkan satu sama yang lain.

Namun akhir-akhir ini masyarakat Batubara
keheranan karena banyaknya spanduk dan baliho yang bergentayangan dari masing-masing Bakal Calon ( Balon) yang akan maju pada tahun 2018 dipilbup Batu Bara nantinya.

Karena banyaknya Spanduk dan Baliho para Balon membuat Kecamatan yang ada dikabupaten Batu Bara terkesan kumuh dan jorok.

Masyarakat juga mempertanyakan posisi spanduk dan baliho yang menempel dipapan reklame apakah berbayar atau semacam "hama" yang hanya numpang???

Jika hanya numpang tentunya sudah menyalahi peraturan yang dibuat oleh pemerintah dan diharapkan kepada Kadispenda, Kasat Pol PP dan juga KPU Batu Bara untuk turun kelapangan guna penertiban Baliho maupun spanduk yang menempel dipapan reklame

Selain itu Kesadaran dalam berpilkada nampaknya tidak diindahkan oleh masing-masing TS yang  kelihatan hanyalah kepentingan bagaimana untuk mencapai hasrat dan tujuan mereka yang nantinya berdampak kepada kepentingan Masyarakat.

Sejenak kita lihat banyaknya spanduk dan baliho yang menempel membuat hilangnya keindahan Kabupaten Batu Bara dan pada akhirnya kabupaten dengan Slogan Sejahtera Berjaya terkesan "jorok".

Di lain hal presentasi pemilih pemula pada pilkada yang telah lalu sangat jauh dari harapan sehingga Kabupaten Batu Bara termasuk peringkat golput yang diperhitungkan di Sumatera Utara.

Dan ini bukanlah prestasi yang gemilang bagi penyelenggara Pemilukada untuk meningkat kan itu semua karena
Kabupaten batubara memiliki intrik politik yang istimewa dan sulit untuk di tebak sehingga banyak pengagum yang mengatakan "Batubara tanah bertuah".

Mari kita renung kembali , peresmian kabupaten batubara pada15 juni 2007 silam dan terhitung dari sekarang 10 tahun Batu Bara telah berdiri namun apa yang dicita-citakan tak kunjung datang dengan minimnya pembangunan sarana dan Prasarana menjadi hambatan bagi masyarakat dalam meraih cita-cita.

Dan semua ini menjadi motivasi bagi Bupati Batu Bara kedepannya dengan harapan dapat lebih bekerja extra dalam menata  pembangunan, pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan.

Untuk meraih predikat Sejahtera Berjaya di butuhkan pemimpin yang dapat bekerjasama dengan legislatif dan yudikatif dan ini belum terciptakan karena selama ini yang ada hanyalah miskomunikasi
Dan miskoordinasi sehingga "Sejahtera Berjaya" yang di harapkan tidak terlaksana dengan baik.

Dengan Demikian diharapkan kepada Calon Bupati yang terpilih nantinya diharapkan kedepannya lebih bekerja ekstra sehingga nantinya predikat Batu Bara Sejahtera Berjaya bukan hanya sekedar motto maupun untaian kata yang dianggap sebagai isapan jempol semata.
(penulis oleh Muhammad Murhim S.Sos
( PB Gerakan Mahasiswa Batu Bara)
( Hotma )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)