Keterangan foto : Suhermi bersama pakdhe Hari
Mojokerto, suarakpk.com - Sebut saja Suhermi istri dari sebut saja Midi , warga Desa Ketidur gang 1 pesanggrahan Mojokerto, pada sabtu (15/4) saat dikonfirmasi di rumahnya mengakui telah melakukan hubungan terlarang dengan pakde nya sendiri, Sebut saja Pakde Hari warga Kedung Sroko Surabaya.
Suhermi bercerita panjang lebar hingga terjadi hubungan terlarang tersebut. Awalnya ada urusan antara Suhermi dan Pakde Hari terkait suatu hal, didasarkan pada hal tersebut membuat Suhermi tak berdaya dan mau menuruti kemauannya Pakde Hari. Singkat cerita dijemputlah Suhermi ditempat parkir di pasar legi mojosari, berangkatlah keduanya ke salah satu Hotel di Mojosari. Setelah berjam-jam di kamar Hotel, keluarlah keduanya menuju tempat parkir di pasar legi untuk mengambil motor milik Suhermi Honda Beat warna merah hitam dengan Nopol S××××. Pakde Hari kala itu menggunakan Vario merah dengan Nopol Lxxxx, keduanya berpisah disekitar Taman Mojosari, Suhermi langsung pulang ke rumahnya di Pesanggrahan Mojokerto.
Sungguh perilaku yang tak bermoral dan tidak pantas untuk ditiru, seharusnya sebagai Pakde menjaga keponakannya bukan malah menidurinya. Pakde Hari sendiri mempunyai seorang istri, sebut saja Solichatin seorang guru yang mengajar di TK di Daerah Mojo, Surabaya. Saat kami konfirmasi melalui SMS ke nomernya 0855364961XX , Pakde Hari Mengelak dan berkelit dengan kalimat ”Awakmu ngomong dino sabtu aku nang Hotel, delok’en data tamune,aku gak ngurusi wong wedok situk,nok embong akeh, Ojok ngawur cong aku dulure wartawan (inisial T) omahe Sidoarjo,koen nek kenal” terang Pakde Hari yang berprofesi sebagai sopir . Sungguh kalimat yang tak pantas diucapkan oleh orang yang sudah tua yang beristrikan seorang guru. Keterangan Pakde Hari sangatlah bertentangan dengan dengan keponakannya.
Bersambung..
By@Tim Investigasi Jatim SUARAKPK.